Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Rakernas PDI-P: Kompaknya Mega-Jokowi dan Masuknya AHY di Bursa Cawapres Ganjar

Kompas.com - 09/06/2023, 06:08 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI-P resmi berakhir pada Kamis (8/6/2023) setelah berlangsung tiga hari sejak Selasa (6/6/2023).

Dalam hajatan yang diselenggarakan di Sekolah Partai DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta Selatan tersebut, terdapat sejumlah kejutan terkait arah politik terkini jelang Pemilu 2024. Berikut serba-serbi Rakernas III PDI-P yang terangkum Kompas.com:

Kekompakan Mega-Jokowi dukung Ganjar

Meski sempat diisukan retak karena berbeda dukungan calon yang akan bertarung pada pemilu, kini hubungan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI-P dan Presiden RI Joko Widodo tampak harmonis dalam acara rakernas.

Jokowi yang sebelumnya diisukan mengalihkan dukungan 2024 kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hadir pada hari pertama rakernas. Isu tersebut sempat mencuat lewat pemberitaan media asing.

Baca juga: Dengan Salam Metal, Megawati Resmi Tutup Rakernas Ketiga PDI-P

Tidak hanya memberi pidato dan pengarahan kepada para kader partai politik berlogo banteng itu, Jokowi juga diberi hadiah berupa potret pencapresan Ganjar Pranowo oleh pada 26 April 2023 lalu di Bogor.

Momen Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyerahkan sebuah bingkai foto ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Rakernas ketiga PDI-P, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Adapun bingkai foto itu merupakan dokumentasi usai Ganjar Pranowo diumumkan sebagai bakal capres di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat.Dokumentasi PDI-P Momen Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyerahkan sebuah bingkai foto ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Rakernas ketiga PDI-P, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Adapun bingkai foto itu merupakan dokumentasi usai Ganjar Pranowo diumumkan sebagai bakal capres di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat.

Setelahnya, momen kompak Jokowi dan Mega juga tampak ketika turun dari panggung. Jokowi tampak erat mengenggam tangan Mega ketika menuruni anak tangga. Senyum keduanya merekah lebar dan sontak disambut tepuk tangan hadirin.

"Saya sama Pak Jokowi tidak janjian, tetapi itu mengekspresikan saya dan Pak Jokowi acap kali satu tujuan dalam membangun bangsa dan negara," kata Megawati.

Belakangan, pidato Jokowi yang seyogianya berlangsung secara tertutup bocor ke media sosial.

Dalam pidato itu, Jokowi yang mengenakan kemeja batik merah-hitam menyatakan bahwa Ganjar telah memenuhi kriteria untuk menjadi suksesornya dan bahkan memuji Gubernur Jawa Tengah itu memiliki pendekatan yang lebih baik dalam berkomunikasi dengan rakyat kecil.

"2024, 2029, 2034, itu menjadi sebuah batu loncatan untuk kita menjadi dari negara berkembang menjadi negara maju. Hanya kesempatan ini bisa kita manfaatkan secara cepat atau tidak. Tapi saya yakin, di bawah Pak Ganjar Pranowo nanti, itu bisa dilakukan," kata Jokowi.

Baca juga: Hasil Rakernas, PDI-P Komitmen Lanjutkan Warisan Jokowi, Tak Hanya IKN

Selaras dengan itu, rekomendasi eksternal rakernas juga menghasilkan satu kesepakatan penting soal keberlanjutan program kerja Jokowi.

"Kesinambungan kepemimpinan, program, dan legacy dari Presiden Joko Widodo tidak hanya terbatas pada pemindahan Ibu Kota Negara," ujar Ketua DPP Bidang Politik PDI-P Puan Maharani membacakan butir kesebelas rekomendasi itu saat penutupan rakernas, Kamis (8/6/2023).

Ketua DPP Puan Maharani membacakan rekomendasi eksternal hasil Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal diantaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua DPP Puan Maharani membacakan rekomendasi eksternal hasil Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal diantaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.

Puan melanjutkan, warisan pemerintahan Jokowi juga meliputi hilirisasi industri, pembangunan koridor strategis dan konektografi melalui infrasruktur, serta mempercepat kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan dengan memanfaatkan bonus demografi.

Semua ini dirumuskan dalam visi-misi untuk Ganjar dan calon pendampingnya maju Pilpres 2024, dengan prioritas utama pada pemberantasan kemiskinan dan tengkes (stunting).

Ganjar dan wakilnya juga akan membawa visi dan misi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, selain juga membawa Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap), mewujudkan keadilan dan kemakmuran secara progresif, serta mempercepat kemajuan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset, dan inovasi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com