Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkan Jokowi Puji Ganjar di Rakernas PDI-P, Hasto: Semua Tepuk Tangan Meriah

Kompas.com - 08/06/2023, 13:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo dalam pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) secara tertutup, Selasa (6/6/2023).

Bahkan, dalam Rakernas, Jokowi yakin bahwa Ganjar bisa pimpin Indonesia menjadi negara maju. Kemudian gaya komunikasi Ganjar yang luwes pada rakyat juga dipuji Jokowi.

"Iya itu betul sekali. Bahkan, semua tepuk tangan meriah (atas ucapan Jokowi)," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Hal ini disampaikan Hasto saat dikonfirmasi kebenaran video yang viral di media sosial tentang Presiden Jokowi yang mengatakan yakin Ganjar mampu membawa Indonesia menjadi negara maju dan juga memuji gaya komunikasi Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca juga: Di Rakernas PDI-P, Jokowi Yakin Ganjar Bisa Pimpin Indonesia Jadi Negara Maju

Oleh karena itu, Hasto melihat bahwa Jokowi benar-benar memandang Ganjar sebagai sosok pemimpin yang disiapkan olehnya.

Politikus asal Yogyakarta ini kemudian mengungkit bagaimana Jokowi pernah menyebut sosok pemimpin yang memikirkan rakyat, contohnya memiliki rambut putih dan wajah berkerut.

"Beliau (Jokowi) mempersiapkan suksesornya dimulai dari rambut putih, mukanya berkerut, punya nyali keberanian. Kemudian, komunikasi politiknya sangat baik," ujar Hasto.

Menurut Hasto, langkah berikutnya adalah PDI-P harus bergerak bersama mewujudkan Ganjar menjadi Presiden yang melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

Hal itu, dikatakan Hasto harus dilakukan agar kesatupaduan kepemimpinan PDI-P sejak era Presiden Pertama RI Soekarno terus berlanjut.

Baca juga: Hasto: Jokowi Alami Banyak Penjegalan pada 2014, Jadi PDI-P Tak Pernah Hambat Kandidat Lain

Di sisi lain, Hasto mengungkapkan, apa yang disampaikan Jokowi menandakan bahwa Ganjar memiliki modal yang sangat kuat sebagai calon pemimpin bangsa.

"Itulah yang disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi. Kami mengucapkan terima kasih, tentu saja dan apa yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi juga memberikan berbagai agenda, langkah-langkah strategis yang harus dilakukan partai," tegasnya.

Sebelumnya, dalam sebuah video viral di media sosial, Jokowi mengatakan bahwa Ganjar bisa memimpin Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.

Awalnya, Jokowi mengungkapkan tahun-tahun yang perlu dimanfaatkan Indonesia jika ingin menjadi negara maju.

"2024, 2029, 2034 itu menjadi sebuah batu loncatan untuk kita menjadi dari negara berkembang menjadi negara maju," ujar Jokowi dalam video itu.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Pemimpin Tak Berprestasi Menciptakan Ganjalan Seolah-olah Ujian

Kemudian, Jokowi bertanya apakah Indonesia bisa memanfaatkan batu loncatan itu secara cepat atau tidak.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com