Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Golkar Segera Bertemu Puan Usai Disinggung Soal "Partai Kuning" yang Bakal Dukung Ganjar Capres

Kompas.com - 16/05/2023, 15:59 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyatakan, dirinya akan berkomunikasi dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, ihwal manuver politik yang akan dilakukan Golkar.

Hal itu menyusul kode yang disampaikan Puan terkait partai politik baru yang kemungkinan bakal mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Pilpres 2024. 

"Nanti kalau aku sudah ngobrol sama Bu Puan, nanti aku baru ngasih tahu," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Puan Bicara Kode Kuning Saat Ditanya Parpol Lain yang Bakal Dukung Ganjar Capres

Puan sendiri telah ditunjuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. Penunjukkan itu diumumkan bersamaan dengan diumumkannya Ganjar sebagai capres PDI-P pada 21 April lalu.

Menurut Lodewijk, dirinya akan bersilaturahmi terlebih dulu dengan Puan dalam waktu dekat. Sehingga, ia belum bisa berkomentar lebih jauh.

"Justru itu, kita masih silaturahmi. Jangan itu dulu, ini lagi jalan baru mau ngobrol abis ini," ucapnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Disebut Mundur dari Golkar, Gerindra: Ingin Sumbangkan Tenaga Bersama Prabowo

Diketahui, saat ini Golkar telah membangun koalisi dengan Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di dalam kapal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Belakangan, PPP telah mendeklarasikan dukungan secara resmi untuk mengusung Ganjar sebagai bakal capres.

Di sisi lain, Golkar juga tengah menjajaki pembentukan Koalisi Besar dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada saat yang sama, Golkar ingin mengusung Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto, berkontestasi di Pilpres 2024

Sebelumnya, Puan Maharani memberi 'kode' dengan merujuk pakaian yang ia kenakan hari ini saat memimpin rapat paripurna pembukaan Masa Sidang V Tahun Sidang 2022/2023 di Kompleks Parlemen.

Saat itu, Puan diketahui memakai setelan kemeja berwarna kuning dibalut blazer berwarna hitam.

Baca juga: Golkar Bebaskan Dedi Mulyadi Mau Jadi Caleg dari Partainya atau Gerindra

Kode itu disampaikan Puan saat ditanya awak media ihwal parpol baru yang akan mengikuti jejak PDI-P dan PPP mendukung Ganjar sebagai bakal capres. Sebab, berdasarkan informasi yang disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy, ada parpol lain yang akan mengumumkan dirinya mendukung Ganjar setelah 14 Mei 2023.

Namun, pertanyaan awak media itu justru dijawab oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dengan merujuk pakaian Puan.

"Sudah pakai baju kuning," celetuk Dasco.

Celetukan itu kemudian ditimpali Puan. Menurutnya, warna pakaian yang dia kenakan hari ini merupakan tanda-tanda siapa partai yang akan ikut mendukung Ganjar.

"Itu tanda-tanda," ucap Puan.

Baca juga: Persilahkan Golkar Dukung Prabowo-Airlangga, Muhaimin: Semua Punya Peluang

Namun, Puan tak mengungkap identitas parpol yang dimaksud dengan warna itu. Hanya saja, Golkar diketahui menjadi satu-satunya partai dengan seragam dan lambang partai yang identik dengan warna kuning.

"Bisa semuanya. Itulah, namanya strategi kan rahasia, enggak boleh dikasih tahu dong. Tapi seperti Pak Dasco bilang, ini hari ini kuning," jelasnya.

Di sisi lain, Puan juga tidak menutup kemungkinan semua partai bergabung menjadi satu poros kekuatan untuk bertarung di Pilpres 2024.

"Karena kita bersepakat, kita yakini semua partai bersepakat bahwa kontestasi 2024 itu harus dijalankan secara baik, benar, gembira, dan bermanfaat bagi Indonesia," imbuh Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com