JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan, ada sejumlah tantangan dan agenda penting yang akan dihadapi Indonesia pada tahun 2024 mendatang. Salah satunya adalah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin saat menutup Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2024 sekaligus meluncurkan proyeksi penduduk Indonesia 2020-2050 di Jakarta Convention Center, Selasa (16/5/2023).
"Agenda krusial yang menanti, antara lain pemilu dan pilkada serentak di 2024. Sebagai pesta demokrasi yang harus kita jaga bersama agar berlangsung aman dan damai," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan.
Ma'ruf Amin juga mengingatkan bahwa agenda pembangunan nasional harus tetap dilanjutkan, termasuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Bertemu Wapres Maruf Amin, Cak Imin Curhat hingga Minta Doa agar Jadi Cawapres
Menurutnya, hal ini penting demi kesejahteraan masyarakat dapat merata hingga ke pelosok tanah air.
Ma'ruf Amin melanjutkan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia juga menjadi tantangan sekaligus peluang.
Ia mengatakan, ada beberapa negara yang berhasil memanfaatkan bonus demografinya berhasil pula meningkatkan produk domestik bruto (PDB) per kapitanya hingga 3 kali lipat.
"Bagi Indonesia, tentu ini menjadi peluang emas. Bagaimana bonus demografi yang ada bisa dioptimalkan untuk memacu PDB per kapita agar Indonesia dapat masuk ke dalam kategori upper middle income country di 2025," katanya.
Baca juga: Wapres Minta Pengadilan Agama Tidak Mengobral Dispensasi Pernikahan Dini
Oleh karena itu, Ma'ruf Amin meminta kementerian dan lembaga untuk menjadikan dokumen proyeksi penduduk 2020-2050 sebagai rujukan dalam menyusun program yang dapat mengoptimalkan potensi bonus demografi
Ia mengatakan, tantangan lainnya adalah triple planetary crisis akibat perubahan iklim, polusi, dan degradasi keanekaragaman hayati.
"Mitigasi dan adaptasi untuk menghadapi krisis tersebut menjadi suatu hal yang penting dan harus menjadi perhatian," ujar mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Baca juga: Wanti-wanti Wapres Usai Jumlah Penduduk RI Diproyeksi Turun: Jangan Tunda Nikah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.