Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Musrenbangnas, Wapres Beri Pesan soal Pelaksanaan Pemilu dan Pembangunan IKN

Kompas.com - 16/05/2023, 15:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan, ada sejumlah tantangan dan agenda penting yang akan dihadapi Indonesia pada tahun 2024 mendatang. Salah satunya adalah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin saat menutup Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2024 sekaligus meluncurkan proyeksi penduduk Indonesia 2020-2050 di Jakarta Convention Center, Selasa (16/5/2023).

"Agenda krusial yang menanti, antara lain pemilu dan pilkada serentak di 2024. Sebagai pesta demokrasi yang harus kita jaga bersama agar berlangsung aman dan damai," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan.

Ma'ruf Amin juga mengingatkan bahwa agenda pembangunan nasional harus tetap dilanjutkan, termasuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Bertemu Wapres Maruf Amin, Cak Imin Curhat hingga Minta Doa agar Jadi Cawapres

Menurutnya, hal ini penting demi kesejahteraan masyarakat dapat merata hingga ke pelosok tanah air.

Ma'ruf Amin melanjutkan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia juga menjadi tantangan sekaligus peluang.

Ia mengatakan, ada beberapa negara yang berhasil memanfaatkan bonus demografinya berhasil pula meningkatkan produk domestik bruto (PDB) per kapitanya hingga 3 kali lipat.

"Bagi Indonesia, tentu ini menjadi peluang emas. Bagaimana bonus demografi yang ada bisa dioptimalkan untuk memacu PDB per kapita agar Indonesia dapat masuk ke dalam kategori upper middle income country di 2025," katanya.

Baca juga: Wapres Minta Pengadilan Agama Tidak Mengobral Dispensasi Pernikahan Dini

Oleh karena itu, Ma'ruf Amin meminta kementerian dan lembaga untuk menjadikan dokumen proyeksi penduduk 2020-2050 sebagai rujukan dalam menyusun program yang dapat mengoptimalkan potensi bonus demografi

Ia mengatakan, tantangan lainnya adalah triple planetary crisis akibat perubahan iklim, polusi, dan degradasi keanekaragaman hayati.

"Mitigasi dan adaptasi untuk menghadapi krisis tersebut menjadi suatu hal yang penting dan harus menjadi perhatian," ujar mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Baca juga: Wanti-wanti Wapres Usai Jumlah Penduduk RI Diproyeksi Turun: Jangan Tunda Nikah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com