Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MAKI Laporkan Peretasan Ponsel Firli Bahuri ke Bareskrim

Kompas.com - 19/04/2023, 15:31 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman melaporkan peretasan ponsel milik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan pegawainya ke Mabes Polri.

Laporan itu Boyamin sampaikan kepada Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.

Boyamin mengatakan, pihaknya ingin Bareskrim memeriksa handphone Firli guna memastikan apakah perangkat itu betul disadap.

“Tujuan pelaporan ini agar (dilakukan) pemeriksaan forensik terhadap ponsel Firli apakah benar ada peretasan atau enggak,” kata Boyamin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Firli Bahuri Temui Kapolri di Tengah Polemik Pencopotan Endar Priantoro dan Isu Kebocoran Penyelidikan

Selain itu, Boyamin berharap pelaku peretasan pimpinan KPK dan pegawainya terungkap.

Menurut Boyamin, berdasarkan keterangan Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, sampai saat ini pelaku peretasan handphone Firli belum terungkap.

“Belum diketahui siapa pelaku yang melakukan perbuatan tersebut, berapa orang jumlah pelaku, motif, dan atas perintah siapa pelaku melakukan perbuatannya,” ujar Boyamin.

Selain itu, kata Boyamin, pernyataan Ali menunjukkan bahwa terjadi kebocoran dokumen rahasia yang mungkin disimpan di ponsel Firli.

Boyamin menyebut, peretasan itu sangat berbahaya jika dibiarkan terlalu lama. Sebab, perangkat yang dijebol milik Ketua dan pegawai KPK.

Perangkat itu bukan saja memiliki akses ke nomor penting terkait dinas kenegaraan, tetapi bisa saja menyimpan dokumen rahasia.

“Apabila sampai bocor dan dapat diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Boyamin.

Baca juga: Pengamat: OTT Berturut-turut Bisa Jadi untuk Alihkan Publik dari Isu Kinerja KPK yang Terpuruk karena Firli Dkk

Dalam foto berkas aduan Boyamin ke Bareskrim, tampak laporan itu telah diterima pada Selasa (18/4/2023).

Sebelumnya, Ali mengatakan, handphone salah satu pimpinan dan pegawai KPK saat ini sedang diretas. Menurut Ali, peretasan tersebut sudah terjadi sejak Senin (10/4/2023) pagi.

“Saat ini sedang terjadi, sejak (10/4) pagi ponsel salah satu pimpinan KPK dan pegawai sedang di-hack,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).

Selang satu hari berikutnya, Ali mengabarkan bahwa ponsel Firli yang sempat diretas telah pulih.

Ponsel itu berhasil pulih setelah KPK bekerja sama dengan tim information technology (IT) KPK Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Meta Indonesia.

"Benar, sejak per pukul 16.00 WIB kemarin, informasi yang kami peroleh ponsel salah satu pimpinan berhasil dipulihkan," kata Ali saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com