JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia tetap akan menjadi negara yang aman, stabil, dan memiliki prospek sebagai kawasan tujuan bisnis.
Hal itu disampaikan Jokowi di depan para investor saat memberikan sambutan pada business summit yang digelar di Hannover Messe 2023, Jerman, Senin (17/4/2023).
"Saya ingin sampaikan Indonesia will remain a safe and stable and prospective destination for your business (Indonesia akan tetap menjadi tujuan yang aman, stabil dan prospektif untuk bisnis anda)," ujar Jokowi sebagaimana dilansir siaran langsung YouTube Kemenko Perekonomian, Senin sore.
Baca juga: Hasto Sebut Capres PDI-P buat Pemilu 2024 Bergantung Megawati dan Jokowi
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, di tengah situasi ekonomi dunia yang tidak pasti, ekonomi Indonesia justru mengalami pertumbuhan.
Dia menyebutkan, pada 2022, ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,31 persen. Pertumbuhan itu merupakan yang tertinggi sejak 2014.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak para investor dari Jerman menjadi mitra bisnis bagi Indonesia.
Kepala Negara menyebutkan, kemitraan Jerman dengan Indonesia dapat menjadi contoh baik kemitraan utara dan selatan, yakni kemitraan yang setara saling menghormati dan saling menguntungkan.
"Dan ini adalah wajah kemitraan untuk masa depan," kata Jokowi.
Kepala Negara mengatakan, ada tiga hal yang menjadi prioritas Indonesia. Pertama, hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah, menjaga keberlangsungan, dan membuka lapangan kerja.
"Indonesia siap menjadi mitra pengembangan industri semi konduktor dan produksi baterai EV. Saya mengharapkan dukungan pebisnis Jerman untuk menjadikan Indonesia bagian dari rantai pasok chip global," ujar Jokowi.
Baca juga: Hari Ketiga di Jerman, Jokowi Akan Buka Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023
Kedua, transisi energi. Bagi indonesia, ini adalah komitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.
Presiden menyampaikan, potensi energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia sangat besar, yakni 434.000 megawatt.
"Kami membutuhkan dukungan terutama dalam pembiayaan inovatif transfer teknologi tinggi, rescaling tenaga kerja," ujar Jokowi.
Kemudian, fokus pembangunan Indonesia yang ketiga adalah untuk Ibu Kota Baru Nusantara (IKN).
Baca juga: Jokowi: Indonesia Tak Sedang Menutup Diri, Justru Sangat Terbuka untuk Investasi
Jokowi mengatakan, pembangunan IKN bukan merupakan sesuatu yang dimulai dari nol, melainkan, kata dia, IKN dibangun dengan memanfaatkan berbagai fasilitas di kota-kota sekitarnya.
"Nusantara adalah smart dan sustainable forest city dengan 65 persen lahan untuk hutan tropis yang dibangun dengan prinsip green energy dan green economy," kata Jokowi.
"So please come and invest di banyak sektor yang Anda bisa pilih," ujar dia.