Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Investor Jerman, Jokowi: Indonesia Aman dan Stabil sebagai Tujuan Bisnis

Kompas.com - 17/04/2023, 18:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia tetap akan menjadi negara yang aman, stabil, dan memiliki prospek sebagai kawasan tujuan bisnis.

Hal itu disampaikan Jokowi di depan para investor saat memberikan sambutan pada business summit yang digelar di Hannover Messe 2023, Jerman, Senin (17/4/2023).

"Saya ingin sampaikan Indonesia will remain a safe and stable and prospective destination for your business (Indonesia akan tetap menjadi tujuan yang aman, stabil dan prospektif untuk bisnis anda)," ujar Jokowi sebagaimana dilansir siaran langsung YouTube Kemenko Perekonomian, Senin sore.

Baca juga: Hasto Sebut Capres PDI-P buat Pemilu 2024 Bergantung Megawati dan Jokowi

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, di tengah situasi ekonomi dunia yang tidak pasti, ekonomi Indonesia justru mengalami pertumbuhan.

Dia menyebutkan, pada 2022, ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,31 persen. Pertumbuhan itu merupakan yang tertinggi sejak 2014.

Oleh karena itu, Jokowi mengajak para investor dari Jerman menjadi mitra bisnis bagi Indonesia.

Kepala Negara menyebutkan, kemitraan Jerman dengan Indonesia dapat menjadi contoh baik kemitraan utara dan selatan, yakni kemitraan yang setara saling menghormati dan saling menguntungkan.

"Dan ini adalah wajah kemitraan untuk masa depan," kata Jokowi.

Kepala Negara mengatakan, ada tiga hal yang menjadi prioritas Indonesia. Pertama, hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah, menjaga keberlangsungan, dan membuka lapangan kerja. 

"Indonesia siap menjadi mitra pengembangan industri semi konduktor dan produksi baterai EV. Saya mengharapkan dukungan pebisnis Jerman untuk menjadikan Indonesia bagian dari rantai pasok chip global," ujar Jokowi.

Baca juga: Hari Ketiga di Jerman, Jokowi Akan Buka Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023

Kedua, transisi energi. Bagi indonesia, ini adalah komitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.

Presiden menyampaikan, potensi energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia sangat besar, yakni 434.000 megawatt.

"Kami membutuhkan dukungan terutama dalam pembiayaan inovatif transfer teknologi tinggi, rescaling tenaga kerja," ujar Jokowi.

Kemudian, fokus pembangunan Indonesia yang ketiga adalah untuk Ibu Kota Baru Nusantara (IKN).

Baca juga: Jokowi: Indonesia Tak Sedang Menutup Diri, Justru Sangat Terbuka untuk Investasi

Jokowi mengatakan, pembangunan IKN bukan merupakan sesuatu yang dimulai dari nol, melainkan, kata dia, IKN dibangun dengan memanfaatkan berbagai fasilitas di kota-kota sekitarnya.

"Nusantara adalah smart dan sustainable forest city dengan 65 persen lahan untuk hutan tropis yang dibangun dengan prinsip green energy dan green economy," kata Jokowi.

"So please come and invest di banyak sektor yang Anda bisa pilih," ujar dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com