Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Indonesia Tak Sedang Menutup Diri, Justru Sangat Terbuka untuk Investasi

Kompas.com - 17/04/2023, 12:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia terbuka untuk berbagai investasi dan kerja sama meski tengah melakukan upaya hilirisasi industri.

Hal ini ia sampaikan dalam upacara pembukaan Hannover Messe 2023, pameran industri terbesar di Eropa, di Hannover Congress Centrum, Hannover, Jerman, Minggu (16/4/2023) malam waktu setempat.

"Indonesia tidak sedang menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir di Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari situs resmi Hannover Messe.

Jokowi mengeklaim, Indonesia memiliki modal besar dan ingin menjadi pemain besar di industri kendaraan listri.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Jerman Hasilkan Kesepakatan Senilai Rp 27,9 Triliun

Sebab, menurut dia, Indonesia diperkaya dengan sumber daya alam yang berlimpah, pasar yang besar, serta ekonomi yang terjaga.

Ia pun menyebutkan bahwa ada 21 komoditas dalam peta halan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi sebesar 545,3 miliar dollar AS sampai tahun 2040.

"Ini peluang yang sangat besar yang saling menguntungkan," ujar Jokowi.

Selain hilirisasi, Jokowi juga membuka pintu bagi pengusaha-pengusaha Jerman untuk berinvestasi di sektor ekonomi hijau.

Baca juga: Jokowi Klaim Indonesia Berkomitmen Jaga Lingkungan: We Walk The Talk

Ia menyatakan, investasi dibutuhkan karena Indonesia ingin memastikan agar transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat.

"Tentu ini membutuhkan investasi, membutuhkan pembiayaan yang sangat besar, setidaknya 1 triliun dollar AS sampai 2060, dan indonesia megundang investor Jerman untuk membangun ekonomi hijau di Indonesia," ujar Jokowi.

Ia mengeklaim, Indonesia memiliki komitmen kuat menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan telah melakukan aksi nyata untuk itu.


Misalnya, Jokowi menyebut laju deforestasi telah turun siginifikan dan mencapai angka terendah selama 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88 persen, dan rehabilitasi 600.000 hektar hutan mangorve akan selesai tahun ini.

Selain itu, kata dia, Indonesia akan membangun 30.000 hektar kawasan industri hijau, akan memastikan 23 persen energi berasal dari energi baru dan terbarukan pada 2023, serta menutup seluruh pembagkit bertenaga batubara pada 2025.

"Sekali lagi, Indonesia sangat terbuka untuk kerja sama, untuk berinvestasi, let us collaborate for our common prosperity," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com