JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berharap sejumlah investor dan pemangku kepentingan lainnya di Hannover Messe tertarik untuk menggunakan kesempatan berinvestasi mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menurut Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono, peluang berusaha di IKN sangat potensial.
Hal itu disampaikannya saat memberikan pemaparan mengenai IKN di Hannover Messe yang berlangsung di Jerman.
"Tentu dengan kehadiran kami di sini, kami berharap ada beberapa komitmen dari investor yang tertarik untuk memanfaatkan peluang berusaha yang sangat potensial di ibukota Indonesia, Nusantara,” ujar Bambang dilansir siaran pers Otorita IKN, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Di Hannover, Indonesia Tegaskan Komitmen Transisi Energi Hijau IKN
Bambang menjelaskan, Nusantara dibangun untuk menjadi kota hutan dunia yang cerdas dan berkelanjutan.
Nantinya, semua sumber energi yang digunakan di Nusantara menggunakan energi baru terbarukan, seperti solar, air dan angin.
“Ini bentuk komitmen kami, dan Nusantara akan menjadi hub transisi energi di regional dan dunia, dan pada 2045 Nusantara akan menjadi kota dengan emisi yang netral,” kata Bambang.
Selain itu, pemerintah juga memamerkan maket Nusantara serta menjelaskan konsep dan progress pembangunan Nusantara.
Baca juga: Kunjungi IKN Bersama Menteri Basuki, Mahfud MD Optimis Nusantara Akan Jadi Kota Terbaik di Dunia
Kemudian Otorita IKN juga memaparkan secara langsung konsep kota hutan tropis yang cerdas dan berkelanjutan sebagai bagian dari kota dunia pada abad ke-21 kepada para pengunjung Hannover Messe.
Sebelumnya, saat berbicara di pembukaan Hannover Messe, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama di antaranya dalam ekonomi hijau.
"Kami tidak menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dalam membangun industri hilir di Indonesia," kata Jokowi.
Komitmen Indonesia terhadap keberlangsungan lingkungan juga ditegaskan oleh Presiden melalui pemaparannya atas sejumlah aksi nyata dalam memperbaiki lingkungan serta dalam upaya melakukan transisi energi.
Baca juga: Wamen ATR/BPN Raja Juli: Transaksi Jual Beli Tanah Setelah IKN Di-launching Tidak Akan Diakui
Antara lain, laju deforestasi turun signifikan selama 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi hutan 600 ribu hektare hutan mangrove yang akan selesai pada 2024 dan pembangunan 30 ribu hektare kawasan industri hijau.
Selanjutnya Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia menargetkan 23 persen sumber energi yang dihasilkan berasal dari energi baru dan terbarukan pada 2025.
Indonesia juga berencana untuk menutup seluruh pembangkit listrik tenaga upa batu baru pada tahun 2050.
"Indonesia juga ingin memastikan transisi energi yang menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat kita,” tambah Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.