Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Salahkan PSSI soal Indonesia Tak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Kompas.com - 30/03/2023, 10:30 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior PDI-P Hendrawan Supratikno menyalahkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait FIFA yang mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Hendrawan menyebut, lobi-lobi yang PSSI lakukan kepada FIFA terasa lemah.

"Kami menyayangkan pembatalan event besar tersebut. Lobi-lobi PSSI terasa lemah atau tumpul," ujar Hendrawan saat dimintai konfirmasi, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Saat Kekecewaan Netizen Indonesia Tumpah di Akun Instagram FIFA...

Hendrawan menyampaikan, PDI-P sudah sejak Agustus 2022 mengingatkan pemerintah mengenai keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Dia mengatakan, alangkah baiknya apabila ketika sedang bertanding melawan Israel, pertandingannya dilakukan di luar negeri saja.

"Padahal sudah lama, sejak Agustus 2022, kami mengingatkan konsekuensi keikutsertaan Israel. Dari awal kami mengusulkan untuk pertandingan yang diikuti Israel dilakukan di LN, negara tetangga, karena kita dalam posisi sebagaj Ketua ASEAN," kata dia.

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Keputusan itu diambil FIFA setelah Presiden Gianni Infantino mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Dalam pernyataan resminya, FIFA akan segera mengumumkan negara pengganti tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Baca juga: FIFA Copot Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Ibnu Jamil: Mata Gue Melek Enggak Bisa Tidur

FIFA juga menyatakan bahwa PSSI bisa dijatuhi sanksi menyusul keputusan ini.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," tulis pernyataan FIFA pada Rabu (29/3/2023).

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah," demikian pernyataan tersebut.

"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," sambung FIFA.


Meski demikian, FIFA menyatakan bahwa mereka tetap berkomitmen membantu Indonesia yang sedang melakukan transformasi sepak bola pasca-tragedi Kanjuruhan.

"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022," tulis FIFA.

"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir," FIFA menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com