Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Ummat: Ada "Gerakan Siluman" ke Ormas, Kampus, dan Kiai agar Pemilu Ditunda

Kompas.com - 14/02/2023, 05:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan, ada gerakan siluman yang mendekati kalangan organisasi masyarakat (ormas), kampus, hingga kiai supaya mereka menyetujui rencana penundaan Pemilu 2024.

Hal tersebut Ridho sampaikan dalam pidato politiknya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).

"Gerakan-gerakan siluman telah dilakukan dengan melakukan pendekatan ke ormas-ormas dan kalangan kampus, yang bertujuan untuk mengondisikan, dalam artian me-nina-bobok-an mereka, agar menyetujui rencana penundaan Pemilu 2024," ujar Ridho.

Baca juga: Rakernas Partai Ummat, Amien Rais-Din Syamsuddin Bertemu di Forum Besar

Ridho menyampaikan, kepada kiai, ada delegasi khusus yang dikerahkan untuk menemui mereka agar mau menyetujui rencana penundaan pemilu.

Menurut dia, ada wilayah-wilayah tertentu yang dibidik oleh delegasi khusus ini untuk bergerilya.

Dia lantas mengungkapkan sosok-sosok yang menjadi dalang di balik rencana penundaan Pemilu 2024 sembari menirukan suara tokoh politik.

"Di antara mereka ini ada yang berkata, 'Saya tidak berminat' atau 'Ini ide dari siapa?' Kemudian yang lain di antara mereka berkata, 'Kita tidak bisa menghalangi ketua partai atau kelompok masyarakat tertentu berwacana soal perpanjangan'" tutur dia.

"Mereka berkata lagi, 'Secara konstitusi, semua bisa terjadi'" ujar Ridho.

Ridho kemudian mencurigai sosok-sosok yang berasal dari kalangan pejabat pemerintah, ketua partai, hingga relawan ini seakan pura-pura lupa.

Baca juga: Tak Ingin Ambil Pusing Soal Proporsional Tertutup atau Terbuka, Amien: Apapun Kita Berani

Padahal, kata dia, mereka juga berasal dari rahim reformasi.

"Tapi mengapa malah kemudian durhaka terhadap konstitusi, yang telah jelas membatasi masa jabatan presiden hanya dua kali? Mereka seharusnya berada di garda terdepan penegakan konstitusi, tapi malah mengendap-endap di belakang, membentuk barisan hipokrisi. Sadarlah, sadarlah, Anda semua yang ada di sana," kata dia.

Sejumlah elite politik kerap melontarkan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden jadi tiga periode.

Namun, Presiden Jokowi telah menegaskan kalau dirinya tidak berminat untuk maju menjadi Presiden lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com