Kekeliruan Yudo saat mengucapkan sumpah prajurit terekam kamera. Bahkan, Presiden Jokowi sampai mengulang bagian akhir pembacaan sumpah itu.
Kekeliruan yang dilakukan Yudo terjadi saat Presiden membacakan pengambilan sumpah pada bagian akhir.
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Jokowi saat membacakan teks pengambilan sumpah.
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sikap prajurit," kata Yudo.
Saat menyadari telah terjadi kekeliruan dalam pengucapan sumpah, Presiden pun sempat berhenti sejenak.
Seorang rohaniwan yang menyorongkan Al Quran di atas kepala Yudo saat pengambilan sumpah pun sempat menengok sejenak ke arah Presiden.
Presiden Jokowi kemudian mengulangi pembacaan sumpah pada bagian akhir yang diikuti oleh Yudo.
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," ucap Yudo.
Yudo Margono yang lahir di Madiun, 26 November 1965, merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1988.
Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI, dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).
Selepas pelantikan, Yudo mengatakan akan menjalankan sejumlah tugas yang telah diamanatkan Presiden Jokowi.
"Tugas pertama menjaga kedaulatan, menjaga persatuan kesatuan, menjaga mempertahankan citra TNI yang menjadi kepercayaan masyarakat. Tentunya itu akan menjadi prioritas saya," ucap Yudo.
Turut mendampingi Presiden dalam pelantikan tersebut adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
ADapun hadir sebagai saksi yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Selain itu, turut hadir pula Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua BPK Isma Yatun, Ketua MA M. Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, dan Panglima TNI sebelumnya Jenderal TNI Andika Perkasa.
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/19/15475601/panglima-tni-laksamana-yudo-margono-keliru-sebut-sikap-prajurit-saat