Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin: MUI adalah Rumah Saya

Kompas.com - 08/12/2022, 18:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah rumah baginya, sehingga ia akan selalu menghadiri acara MUI selama ia bisa hadir.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat menghadiri pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-2 MUI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/12/2022) sore.

"Saya bersyukur saya bisa hadir di acara pembukaan Mukernas kedua hari ini, dan saya memang sepanjang masih bisa dan memungkinkan saya akan selalu hadir di setiap kegiatan karena bagi saya MUI adalah rumah saya," kata Ma'ruf dalam sambutannya.

Baca juga: MUI Gelar Mukernas, Soroti Persatuan Umat Jelang Pemilu 2024

Ma'ruf menuturkan, ia sudah aktif di MUI sejak menjadi anggota Komisi Fatwa MUI, wakil ketua dan ketua Komisi Fatwa, wakil ketua umum MUI, ketua MUI, hingga saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Pertimbangan MUI.

"Kalau masih boleh ada jabatan lagi, saya tidak akan pergi dari Majelis Ulama Indonesia," ujar Ma'ruf.

Adapun dalam sambutannya, Ma'ruf berpesan kepada MUI agar terus berkhidmat kepada umat Islam serta bangsa dan negara Indonesia.

Baca juga: Wapres: Bom Bunuh Diri di Bandung Cederai Nilai Kemanusiaan dan Agama

Ia mengatakan, dalam berkhidmat kepada umat, MUI mengambil peran sebagai pelayan umat, sedangkan khidmat MUI kepada negara diwujudkan dalam bentuk menjadi mitra pemerintah.

Ma'ruf menuturkan, MUI harus berkhidmat kepada umat Islam, supaya umat Islam di Indonesia tidak memiliki akidah yang menyimpang, seperti terjerumus pada ajaran radikal.

"Jangan umat Islam ini akidahnya menyimpang, dari cara berpikir yang juga menyeleweng, dari cara berpikir yang berlebihan, yang radikal, dan juga dari cara berpikir yang abai," kata dia.

Sementara itu, khidmat bagi negara, menurut Ma'ruf, dapat diwujudkan dengan memerangi kemsikinan dan kebodohan, bukan lagi angkat senjata seperti di masa penjajahan.

Baca juga: Wapres Minta Aparat Sigap dan Waspadai Aksi Terorisme

"Kalau dulu perang melawan penjajahan, sekarang perang melawan kemiskinan, melawan kebodohan, jadi jihadnya itu sekarang itu jihad ekonomi. Itulah sebabnya kita bagaimana memberdayakan umat islam," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com