Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: PDI-P Teratas, Diprediksi Miliki Kans Menang Pemilu 2024

Kompas.com - 24/11/2022, 14:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan bahwa elektabilitas PDI-P menjadi yang teratas dibandingkan partai politik (parpol) lainnya.

Berdasarkan survei ini, PDI-P mendapatkan 25,6 persen suara responden. Suara PDI-P terpaut jauh di atas Golkar (9,7 persen), Gerindra (9 persen), Demokrat (8,6 persen), PKB (5,6 persen).

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menilai, apabila perolehan elektabilitas ini konsisten, maka PDI-P berpeluang menang pada Pemilu 2024.

"Kalau kondisi ini bisa bertahan dan saya katakan tadi, tidak ada peristiwa politik yang sangat besar pada PDI Perjuangan, tidak ada kesalahan mengambil tindakan politik, begitu, saya kira PDI Perjuangan memang punya kans untuk memenangkan kembali pemilihan umum," kata Deni dalam rilis survei yang ditayangkan di Youtube SMRC TV, dikutip Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Survei SMRC: PDI-P Kembali Puncaki Elektabilitas Parpol, PPP di Bawah Perindo

Dia mengatakan, dukungan terhadap PDI-P selalu meningkat setelah Pemilu 2019. Adapun hasil Pemilu 2019, PDI-P mendapatkan suara 19,3 persen.

 

"Jadi setelah pemilu, dukungan pada PDI Perjuangan selalu di atas 20 persen," ujarnya.

Deni menjelaskan, hasil survei SMRC pada Maret 2020, elektabilitas PDI-P naik mencapai 25,9 persen. Kemudian, pada Oktober 2020 naik menjadi 27,4 persen.

Akan tetapi, hasil survei terhadap PDI-P sempat mengalami penurunan menjadi 22,1 persen pada September 2021.

Pada Desember 2021, hasil survei elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih ini kembali naik menjadi 25,2 persen.

Baca juga: SMRC Sebut Deklarasi Anies Capres Belum Dongkrak Suara Nasdem

 

Lalu, Maret 2022 naik lagi menjadi 27,6 persen, dan Agustus 2022 turun menjadi 24,8 persen.

Penurunan itu berlanjut pada Oktober 2022 menjadi 24 persen. Namun, kembali naik pada hasil survei terkini yaitu November 2022 menjadi 25,6 persen.

"Jadi kita selalu melihat elektabilitas PDI Perjuangan ini lebih besar dibanding hasil Pemilu 2019," tutur Deni.

Adapun survei SMRC ini dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 5-13 November 2022. Sebanyak 1.012 responden yang dianalisis dalam survei ini.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com