Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Surajuddin Abdul Wahab, Kader Golkar yang Memimpin Relawan Go-Anies

Kompas.com - 24/10/2022, 23:13 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini nama Sirajuddin Abdul Wahab menjadi sorotan publik karena membentuk relawan yang mendukung Anies Baswedan maju menjadi calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Surajuddin merupakan Inisiator dari Gerakan Muda Partai Golkar.

Sebelum berkecimpung di dunia politik praktis, pria kelahiran Bima, 15 Mei 1978 ini juga aktif dalam organisasi kepemudaan.

Baca juga: Kader Golkar Deklarasikan Kelompok Relawan Go-Anies

Sirajuddin pernah menjadi pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pada 2003-2006 silam.

Dia juga aktif menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2015-2018.

Pada 2014, dia dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal bidang Pemuda Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar sampai dengan masa jabatan 2019.

Keanggotannya di bidang organisasi kemudian terus bertambah, termasuk menjadi Ketua Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar 2014-2019, dan Ketua Umum DPP Barisan Muda Kosgoro 2017-2021.

Deklarasikan relawan Go-Anies

Sirajuddin kemudian memberikan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju menjadi calon presiden (Capres) 2024.

Dia menjadi koordinator dalam relawan yang disebut Go-Anies itu.

"Kami ini kan memang berangkat daripada kader Golkar tapi dalam konteks Go-Anies ya tidak ada kaitannya dengan partai Golkar, jadi kebetulan saja memang bahwa kami ini adalah Partai Golkar," ujar Sirajuddin, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Klaim Tak Bawa Identitas Golkar, Relawan Go-Anies: Warna Kuning Milik Tuhan

Sirajuddin mengatakan, kader-kader Golkar yang bergabung dalam Go-Anies pun kini sudah tidak lagi duduk di struktur kepengurusan partai berlambang pohon beringin tersebut.

Sirajuddin menegaskan, kelompok relawan yang ia bentuk itu sama sekali tidak membawa identitas Golkar, baik nama maupun lambang Golkar.

Menurut dia, hanya kebetulan saja bahwa Go-Anies dan Golkar memiliki identitas warna yang sama yakni kuning.

"Kebetulan saja bahwa Golkar itu warnanya kuning, Go-Anies juga warnanya kuning, enggak bisa Golkar mengeklaim dirinya bahwa kuning itu adalah satu-satunya milik Partai Golkar di republik ini," ujar Sirajuddin.

Ia pun menjelaskan, alasannya membentuk Go-Anies karena berkaca dari hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan bahwa banyak pemilih Golkar maupun partai politik lainnya yang mendukung Anies.

Baca juga: Pengamat: Deklarasi Anies Jadi Capres, Nasdem Harus Bayar Mahal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com