Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Klaim Hubungan dengan PDI-P Tetap Baik meski Hasto Nyinyir

Kompas.com - 17/10/2022, 16:31 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyampaikan, hubungan partainya dengan PDI Perjuangan masih berjalan baik, sekalipun Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto kerap mengomentari keputusan politik Nasdem.

Diketahui, beberapa waktu lalu Nasdem secara resmi telah mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.

“Kalau kemudian katakanlah tadi Hasto nyinyir ya, ya baik-baik saja inilah, dia yang mempermasalahkan. Tapi secara institusi ke partainya, Partai Nasdem dengan PDI-P itu teman,” ujar Ali kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Soal Koalisi dengan Nasdem dan Demokrat, PKS: Insya Allah Semakin Menguat

Ia lantas merujuk kunjungan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani ke Nasdem Tower pada 22 Agustus lalu, atau sebelum Nasdem mengumumkan Anies sebagai capres.

Menurut dia, kunjungan Puan tersebut menunjukkan eratnya hubungan kedua parpol.

“Itu komunikasi politik yang bagus menurut saya, dan pertemuan banyak sekali candaan, dan kadang kala ada curhatan dari Mbak Puan, bahkan Mbak Puan menyebut Pak Surya Paloh sebagai paman,” papar dia.

“Itu jadi referensi bagi saya sebenarnya hubungan kami, Nasdem-PDI-P baik-baik saja,” sebutnya.

Baca juga: Waketum Nasdem: Di Medsos, Anies Hampir Tak Ada yang Baik, tapi...

Terkait koalisi pemerintahan, lanjut Ali, Partai Nasdem tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin hingga masa jabatannya berakhir.

Komitmen itu tak akan berubah meski kader Partai Nasdem tak lagi dipercaya menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

“Kita tidak akan mempermasalahkan itu, Nasdem ada atau tidak di kabinet, tidak akan keluar dari koalisi,” terangnya.

Ali lantas mempertanyakan sikap Hasto yang mengkritik keputusan Partai Nasdem dalam mengusung Anies.

Baca juga: Anies Bertemu SBY, JK hingga Paloh, Waketum Nasdem: Pasti Bicara Politik

Terlebih lagi, Hasto sempat mengungkapkan secara tersirat bahwa Partai Nasdem akan terlepas dari koalisi karena sudah punya capres sendiri.

Padahal, bongkar pasang kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden, dan Ali merasa pencapresan Anies tidak melanggar komitmen parpol koalisi pemerintah.

“Di sisi lain Pak Jokowi sendiri tidak pernah mau cawe-cawe soal pencapresan karena dianggap domain partai politik,” ungkap dia.

“Terus apa yang membuat beliau (Hasto) terganggu? Pak Hasto terganggu, dan menyerang Nasdem dengan segala macam pernyataan dan tudingan,” tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com