Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Minta Polri Secepatnya Lakukan Pembenahan

Kompas.com - 15/10/2022, 19:02 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini menjadi momentum yang tepat bagi institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh.

Hasto menilai, berbagai persoalan yang terjadi di internal Polri beberapa waktu terakhir membuat kepercayaan publik menurun.

"Ketika diguncangkan berbagai persoalan-persoalan internal sebagaimana yang terjadi akhir-akhir ini maka Polri harus secepatnya melakukan evaluasi, pembenahan, dan perombakan guna membangun kembali rasa percaya diri di hadapan rakyat dengan prestasi," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: Arahan Jokowi ke Polri, Jangan Sewenang-wenang

PDI Perjuangan, kata Hasto, mendorong agar Polri segera melakukan perbaikan-perbaikan secara fundamental di internal dan meningkatkan kedisiplinan.

“Itu harapan PDI Perjuangan. Karena Polri bagaimanapun juga sebagaimana TNI punya rekam jejak sejarah yang membanggakan," ucap doktor di bidang ilmu pertahanan tersebut.

Hasto pun mengingatkan, Polri dalam sejarah perjuangan bangsa punya rekam jejak yang membanggakan.

Ia pun meminta jajaran Polri bisa meneladani sosok Jenderal Hoegeng Imam Santoso atau yang biasa disebut dengan Jenderal Hoegeng.

Adapun Hoegeng merupakan sosok polisi di Indonesia yang dikenal dengan kejujurannya.

"Sehingga Polri tegas, menjaga wibawa, tertib hukum, dan membangun sistem hukum berkeadilan yang mengedepankan keberpihakan kepada rakyat. Ini harus menjadi roh dari pembenahan Polri," ujar Hasto.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memanggil jajaran Polri muladi dari pejabat utama Mabes Polri, kapolda, dan kapolres ke Istana Negara pada Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Soal Penegakan Hukum, Jokowi: Jangan sampai Polri Dianggap Lemah

Dalam pertemuan itu, Jokowi memberikan pengarahan dan mendorong jajaran Polri untuk bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi Polri.

Jokowi menyebutkan, kepuasan publik terhadap Korps Bhayangkara berada di angka 80,2 persen pada November 2021.

Namun, angka tersebut anjlok menjadi 54 persen pada Agustus 2022 setelah mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J.

"Jatuh, terus terang itu rendah sekali. Itulah pekerjaan berat yang Saudara-saudara harus kembalikan untuk kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini" kata Jokowi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengakui bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menurun karena berbagai dinamika yang terjadi belakangan ini.

Baca juga: Pertaruhan Citra Polri di 3 Kasus Besar: Teddy Minahasa, Ferdy Sambo, dan Kanjuruhan

Merespons situasi tersebut, kata Sigit, pihaknya terus berupaya melakukan evaluasi dan mengungkap rangkaian peristiwa ini sebagaimana arahan presiden.

"Kami menyadari bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini Polri mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik akibat kejadian-kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik," ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com