Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Tragedi Kanjuruhan, Menagih Komunikasi Empati Pejabat di Ruang Publik

Kompas.com - 05/10/2022, 12:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KITA terhenyak luar biasa kala mendengar kabar yang tersiar di berbagai platform informasi bahwa pertandingan antara Arema Vs Persebaya pada Sabtu malam (1/10/2022), berakhir dengan duka. Ratusan orang meninggal, terjebak, dan chaos dalam stadion yang sesak.

Awan gelap menyelimuti dunia sepak bola Indonesia untuk kesekian kali. Situasi emosional membuncah di laman publik, bercampur aduk antara marah, sesal, dan sedih.

Dalam situasi tersebut, ada sejumlah pernyataan pejabat yang menjadi perhatian karena dianggap tidak empati dengan apa yang sedang terjadi.

Kurang dari 24 jam setelah kejadian, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudi Amali menanggapi peristiwa dengan kekhawatiran akan berakibat dijatuhi hukuman dari FIFA.

Kemudian sehari setelahnya, dalam konferensi pers Ketua PSSI Muhammad Iriawan atau ‘Iwan Bule’ menyampaikan salam pembuka dengan ucapan “hadirin sekalian yang berbahagia”.

Dari dua fragmen tersebut sontak menuai reaksi negatif. Bagi publik, menunjukkan komunikasi yang empati menjadi sangat bermakna dalam situasi krisis. Bukan sekadar angka dan data, namun terkait tentang duka dan rasa.

Di sisi lain, ungkapan duka cita bertebaran di lini masa dari pejabat dan tokoh publik, dengan komposisi tampilan foto wajah yang dominan.

Alih-alih maksud hati ikut berempati, yang ada publik menjadi antipati karena dianggap sedang mendaki popularitas di atas duka.

Selama masa-masa penuh kekacauan, komunikasi kepemimpinan yang paling efektif adalah memberikan perhatian, mengakui kesusahan, menunjukkan kepedulian, dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi situasi atau setidaknya memberikan kenyamanan.

Inkonsistensi pesan, tuna empati

Kontradiksi dan kondisi anomali tidak hanya terjadi dari respons para pejabat publik, namun juga performa institusi pemangku kepentingan dalam menanggapi krisis.

Serupa dengan kondisi di atas, seluruh saluran informasi institusi yang dianggap terkait justru tidak sinkron atau inkonsisten dengan situasi.

Seperti akun sosial media PSSI baik Twitter https://twitter.com/PSSI maupun Instagram https://www.instagram.com/pssi/ setelah kejadian tersebut hanya membuat satu unggahan bela sungkawa.

Lebih tragis lagi jika memperhatikan websitenya, tidak ada perhatian yang cukup dominan atas peristiwa yang merenggut ratusan nyawa.

Bio akun twitter PSSI, 5 oktober 2022Akun Twitter PSSI Bio akun twitter PSSI, 5 oktober 2022
Meski akun twitter PSSI mengubah warna tampilan menjadi gelap sebagai simbolisasi bela sungkawa, anehnya di bio masih terpampang foto para pemain timnas dalam posisi bergembira.

Sisanya kemudian diisi dengan unggahan tentang pertandingan Timnas U-17 Vs Guam. Tidak ada pernyataan resmi atau progres perkembangan dari waktu ke waktu terkait peristiwa, seperti tidak terjadi apa-apa.

Mereka memilih pepatah di waktu yang tidak tepat dari Sourav Ganguly sampaikan "Kesalahan bisa terjadi dan hidup terus berjalan." atau ungkapan ‘the show must go on’.

Sebuah proses komunikasi dengan publik yang memprihatinkan dan menyedihkan. Antara apa yang diucapkan tidak selaras, yang diunggah tidak konsisten, dan akhirnya persepi publik bertumpuk menjadi prasangka negatif.

PSSI belum menempatkan akun media sosial sebagai saluran informasi rujukan yang kredibel dan terpercaya dalam strategi komunikasi krisis pascatragedi Kanjuruhan.

Padahal dalam sejumlah kesempatan setelah fase emosi, publik akan menjadi lebih rasional sehingga mereka membutuhkan beragam informasi perkembangan kasus dan langkah-langkah yang dilakukan.

Keberadaan akun media sosial yang update dan informatif menjadi alternatif bagi publik untuk mendapatkan pesan yang sesuai, sehingga diharapkan dapat menepis segala bentuk berita yang tidak tepat dan sesat (hoax).

Steve Finks (2013) menyampaikan komunikasi krisis adalah mengelola persepsi tentang realitas yang sama.

Memberi tahu publik apa yang sedang terjadi atau apa yang ingin publik ketahui tentang apa yang sedang terjadi. Sehingga membentuk opini publik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com