Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Tragedi Kanjuruhan, Menagih Komunikasi Empati Pejabat di Ruang Publik

Kompas.com - 05/10/2022, 12:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Semua langkah di atas mungkin akan menghabiskan banyak energi, baik materi maupun moril. Ada denda, kerugian, sanksi FIFA yang membayangi dan lain sebagainya.

Namun itu bukan restitusi; Restitusi sejatinya membantu orang-orang yang telah dirugikan untuk dapat bangkit kembali. Utamanya keluarga dari para suporter yang telah meninggal dunia.

Menghormati dan menghargai (Respect). Setiap pandangan yang datang kepada organisasi atau pejabat publik harus dipandang sebagai pesan yang harus dihormati dan dihargai bagi perbaikan dunia sepak bola tanah air.

Ada kritik yang pedas, analisis yang tajam dan beragam saran tentu menjadi dasar dalam proses perbaikan sistem sepak bola kedepan. Tidak perlu terlampau reaktif, phobia apalagi kontroversial berlebihan menanggapi semua itu.

Kita bisa belajar tentang bagaimana membangun komunikasi yang efektif di masa krisis dari Tony Fernandes CEO Air Asia kala pesawatnya dengan nomer lambung QZ8501 jatuh tahun 2014.

Antara apa yang diucapkan, ekspresi hingga apa yang tertulis di media sosial sebangun sejalan. Berani mengambil tanggung jawab dan memberikan dukungan penuh terhadap proses pencarian hingga penyelidikan terkait hilangnya pesawat.

Fase awal saat mengetahui pesawat hilang, dirinya serius dan fokus membangun pesan ‘bonding’ untuk crew dan penumpang.

Dalam unggahan twitter dia mengatakan “Hati saya diliputi kesedihan untuk seluruh keluarga yang berada di QZ 8501. Atas nama AirAsia, saya turut berduka cita. Kata-kata tak bisa mewakili penyesalan yang saya rasakan”.

Tidak ada ungkapan rugi atau untung, semua pesan berorientasi kepada korban.

Adapun media sosial personal Tony Fernandes dan maupun institusi Air Asia digunakan dengan maksimal untuk mengabarkan apa yang terjadi.

Dari waktu ke waktu, secara real time untuk mengikis keterbatasan informasi. Ditambah dengan interaksi simbolik yang mendukung, AirAsia mengubah gambar latar dan gambar profil akun resmi Twitter mereka @AirAsia dengan warna kelabu.

Tercatat 6 akun Facebook resmi AirAsia yang mengubah warna logonya; AirAsia Singapura, Australia, Filipina, India, Indonesia, dan AirAsia Internasional.

Setiap unggahan disematkan hastag #PrayForAirAsia, agar pembaca lebih mudah menelusuri beragam informasi terkait jatuhnya pesawat Air Asia.

Saling bertukar gambar dengan empati, saling menelusuri hadirnya kepastian terhadap apa yang sedang terjadi. Krisis telah berhasil menjadikan semua yang terkena lebih kuat dibandingkan sebelumnya.

Penonton sepak bola kemarin datang lebih awal, agar tidak terlewatkan pertandingan hingga akhir.

Dalam kondisi letih malam itu, supporter Arema menyaksikan timnya yang pernah sangat digdaya di percaturan sepak bola Indonesia kalah di kandang sendiri oleh kompetitor laten, Persebaya.

Masuknya suporter ke lapangan menjadi akumulasi dari performa Arema yang tidak kunjung membaik dalam rentang kompetisi.

Maka ungkapan pejabat atau pemangku kepentingan jangan kemudian pada akhirnya menambah duka lebih dalam karena ketidaksesuaian dalam menempatkan sikap dalam ruang publik.

Ungkapan "Tidak ada sepak bola yang seharga nyawa" harus menjadi inspirasi perubahan, bukan sekadar kata-kata yang terangkai di spanduk dan digital poster, namun bisa diterapkan dalam kehidupan agar peristiwa kelam seperti ini tidak perlu terjadi lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com