Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW Minta Polri Periksa Baim Wong dan Paula Usai Bikin Konten "Prank" Laporan KDRT

Kompas.com - 03/10/2022, 20:09 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia Police Watch (IPW) menilai tindakan pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven yang memainkan video prank terkait konten pura-pura membuat laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai perbuatan tercela.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan, perbuatan Baim itu tidak menghormati hukum dan memenuhi unsur percobaan pembuatan laporan palsu.

“Karena itu Baim Wong tindakannya kalau dari sisi hukum sudah memenuhi percobaan untuk membuat percobaan palsu,” kata Sugeng saat dikonfirmasi, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Konten Prank KDRT Baim Wong-Paula, Akademisi: Tidak Punya Empati

Sugeng mengatakan, Baim dan istrinya perlu diperiksa dan diberikan pelajaran atas perbuatannya.

Ia meminta polisi untuk melakukan pemeriksaan kepada Baim dan Paula.

“Nah dia harus diberikan satu pelajaran, diberikan pencerahan atau pelajaran dengan diperiksa lebih dulu, tidak mudah segera dimaafkan,” kata dia.

Lebih lanjut, menurutnya, Polri bisa menerapkan skema restorative justice terhadap Baim.

Baca juga: Konten Prank Lapor KDRT Baim Wong-Paula Disebut Pembodohan ke Masyarakat

Dengan pemeriksaan itu, Sugeng berharap Baim dan istri bisa lebih menghormati proses hukum.

“Nanti saatnya dia bisa diberikan satu proses untuk tidak dituntut melalui proses yang namanya restorative justice sehingga dia bisa belajar bahwa hukum dan proses hukum itu harus dihargai dan dihormati bukan dimain-mainkan,” tegasnya.

Sebelumnya, video prank Baim dan Paula itu sempat tayang di kanal YouTube Baim Paula pada Minggu (2/10/2022). Kini video tersebut telah dihapus.

Konten tersebut menjadi ramai dibicarakan lantaran Baim dinilai berlebihan untuk memanfaatkan situasi demi adsense.

Baca juga: Baim Wong Bikin Konten Prank KDRT, Polisi: Sangat Disayangkan

Dalam video, terlihat Paula berpura-pura membuat laporan kasus KDRT. Sementara itu Baim duduk di dalam mobil dan memantau aktivitas Paula yang terekam kamera.

Pasangan itu juga telah meminta maaf kepada pihak kepolisian terkait konten prank dengan membuat laporan kasus KDRT.

Hal itu dilakukan dengan mendatangi Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Senin (3/10/2022). Mereka hadir mengenakan kaos berwarna hitam sekitar pukul 11.00 WIB.

"Jadi ke sini mau minta maaf, saya minta maaf karena saya salah, introspeksi diri karena enggak boleh. Kita harus hargai institusi pemerintah kita," kata Baim Wong saat ditemui di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Baim Wong dan Paula Dilaporkan ke Polisi Buntut Konten Prank KDRT

Baim Wong mengaku salah dan menerima semua kritikan dari warganet dengan lapang dada.

"Saya minta bagi yang menegur dengan caranya masing-masing, saya enggak apa-apa. Memang harus seperti ini. Jadi tolong tegur saya terus kalau saya salah," ungkap Baim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com