Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika AHY Singgung Moeldoko dan ‘KLB Abal-Abal’ di Rapimnas Demokrat...

Kompas.com - 15/09/2022, 21:19 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat.

AHY menampik jika elektabilitas partai naik karena gerakan perebutan kekuasaan kepemimpinan Partai Demokrat yang melibatkan Moeldoko pada 2021 lalu.

“Jadi elektabilitas kita naik bukan karena siapa?” tanya AHY pada 3.000 perwakilan kader di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

“Moeldoko,” jawab para kader Partai Demokrat.

Baca juga: Sindir Pemerintahan Jokowi, AHY: Dulu Dihina-hina BLT Kita

“Kita, saya, juga tidak terima ketika ada ‘wah Demokrat naik karena ada KSP Moeldoko, karena ada 'KLB abal-abal’. Terima kita begitu?” kata AHY.

“Tidak!” sahut para kadernya.

AHY menegaskan salah satu faktor yang meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat karena keberhasilan mematahkan gerakan kudeta kepemimpinan itu.

Namun, ia  tak ingin dianggap memanfaatkan momentum tersebut guna menaikan popularitas partai.

“Boro-boro elektabilitas, enggak ada Rapimnas ini. Yang jelas bukan saya di sini,” ujarnya.

Baca juga: Sebut Pembangunan Infrastruktur Hanya Teruskan Inisiatif SBY, AHY: Tinggal Gunting Pita

Terakhir, AHY meminta para kadernya untuk meningkatkan soliditas dan terus bekerja keras.

Sebab, elektabilitas sangat fluktuatif, sehingga ia berharap semua mesin partai bergerak untuk mempertahankan dan meningkatkan elektabilitas jelang Pemilu 2024.

“Saya berharap dengan melihat trend positif ini, justru kita semakin semangat, semakin punya kepercayaan diri, bukan semakin jumawa. Tapi confident, bahwa kita kalau serius berjuang dan bersatu bisa meningkatkan ini semua,” katanya.

Diketahui, beberapa kader Partai Demokrat sempat melakukan upaya untuk menggulingkan kepemimpinan AHY.

Baca juga: Klaim-klaim AHY Soal Keberhasilan SBY Dibandingkan Jokowi

Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tandingan di Deli Serdang, 5 Maret 2021, Moeldoko dipilih sebagai ketua umum.

Namun, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tidak mengesahkan kepemimpinan Partai Demokrat versi Moeldoko.

Buntutnya, Partai Demokrat melakukan pemecatan pada sejumlah pihak yang terlibat pada gerakan itu seperti Johni Allen Marbun, Marzuki Alie, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Darmizal, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.

Di sisi lain, berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas Juni 2022, elektabilitas Partai Demokrat berada di posisi ketiga dengan presentase 11,6 persen.

Elektabilitas tertinggi diraih PDI-P dengan 22,6 persen, menyusul Partai Gerindra yang meraih 12,5 persen.

Baca juga: AHY Minta Kader Demokrat Bangga Jadi Oposisi Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com