Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadapi Krisis Global, Menko Airlangga Perkuat Kebijakan Industri Pangan

Kompas.com - 14/09/2022, 11:18 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, kinerja perekonomian global tengah menunjukkan fluktuasi akibat gejolak dari The Perfect Storm yang meningkatkan risiko stagflasi dan resesi.

“Dinamika global tersebut turut berdampak pada stabilitas perekonomian nasional, sehingga penguatan dan kalkulasi terkait upaya memperkuat kinerja berbagai sektor perekonomian perlu dilakukan,” ungkap Menko Airlangga, dikutip dariekon.go.id, Rabu (14/9/2022).

Hal tersebut dikatakan oleh Menko Airlangga saat hadir secara virtual dalam acara Diskusi Ekonomi Berdikari Kompas dengan tema Ketahanan Pangan Kunci Hadapi Potensi Krisis Global, Selasa (13/9/2022).

Ia menilai, salah satu sektor kunci dalam menghadapi terpaan krisis global adalah industri pangan. Sebab, ketersediaan pangan yang dapat dijangkau berbagai pihak dinilai mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Baca juga: Soal Kenaikan Harga BBM, Menko Airlangga: Kita Tunggu Saja

Menko Airlangga mengatakan, pemerintah telah berupaya untuk mendorong ketahanan pangan melalui berbagai pembauran strategi dan kebijakan dengan mewujudkan pangan yang berdaulat atau food soveregnity yang mandiri atau food resilience.

”Ketahanan pangan bukan hanya menjadi prioritas tapi juga menjadi target kesejahteraan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, pemerintah juga telah merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan penguatan ketahanan pangan nasional,” jelas Menko Airlangga.

Dalam aspek kelembagaan, Menko Airlangga mengatakan, banyak upaya telah dilakukan pemerintah, salah satunya dengan membentuk Badan Pangan Nasional melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021.

“Dalam Perpres tersebut Badan Pangan Nasional diberikan kewenangan mengelola cadangan pangan, melaksanakan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga, menguatkan sistem logistik pangan, mengentaskan wilayah rentan rawan pangan, serta mengembangkan penganekaragaman pangan dan potensi pangan lokal,” paparnya.

Baca juga: Menko Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah Kendalikan Inflasi

Oleh karena itu, guna memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP), diterbitkan kebijakan pembelian gabah atau beras petani oleh Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) hingga stok CBP mencapai 1,2 juta ton setara beras.

“Penugasan ini ditujukan untuk memperluas kapasitas Perum BULOG dalam menyerap produksi petani pada musim gadu tahun 2022 sekaligus mencegah jatuhnya harga di tingkat petani,” kata Menko Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengatakan, pemerintah juga melakukan diversifikasi pangan lokal dengan meningkatkan produksi jagung, sorgum, sagu, dan singkong.

“Adapun diversifikasi pangan tersebut melalui perluasan lahan dan pembukaan area baru dalam rangka peningkatan produksi sebagai alternatif bahan pangan impor,” jelasnya.

Baca juga: Mengendalikan Inflasi dan Menjaga Ketahanan Pangan

Sedangkan dari sisi pembiayaan, kata dia, pemerintah telah menyediakan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diakses oleh para pelaku sektor pertanian dengan bunga sebesar tiga persen hingga akhir 2022.

Selain itu, plafon kredit KUR pada 2022 juga ditingkatkan hingga Rp 373,17 triliun. Kemudian, plafon KUR Mikro atau tanpa agunan tambahan yang sebelumnya Rp 10-50 juta kini menjadi Rp 10-100 juta.

“Pemerintah telah meningkatkan plafon KUR menjadi sebesar Rp 373,17 triliun pada 2022, sehingga pemerintah daerah (Pemda) atau kementerian bisa menggunakan dengan baik untuk pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) maupun korporatisasi daripada pertanian,” katanya.

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Petani Enrekang Dapat Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

Halaman:


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com