Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan: Mundur Jadi Anggota DPR kalau Enggak Sanggup, daripada Bikin Dosa

Kompas.com - 27/08/2022, 13:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta para kader partainya bekerja dengan baik saat menjadi wakil rakyat.

Menurut dia, jika kader PAN tak sanggup menjadi anggota DPR, lebih baik segera mengundurkan diri.

"Kalau kita diberikan mandat, kepercayaan penuh tanggung jawab, kerjakan sepenuhnya, sekuat daya sekuat pikiran. Itulah maknanya syukur," ujar Zulkifli dalam sambutannya usai membuka rakernas PAN, di The Ritz-Carlton, SCBD, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Buka Rakernas, Zulkifli Hasan: PAN Inklusif dan Terbuka, Tidak Bedakan Latar Belakang

"Kalau enggak, mending enggak usah. Kalau enggak sanggup jadi anggota DPR, mending mundur daripada jadi bikin dosa. Datang enggak, ngapa-ngapain enggak, kadang-kadang absen enggak. Apalagi kalau cuma buat urusan dirinya sendiri, sayang," tegasnya.

Menurut Zulkifli, jika kader PAN tidak bermanfaat sebagai anggota DPR, hasilnya akan sia-sia.

Sebab, kepercayaan masyarakat sudah sangat besar kepada wakil rakyat yang mereka pilih.

Baca juga: PAN Gelar Rakernas Hari Ini, Bakal Ada Penjaringan Kandidat Capres

Oleh karenanya, Zulkifli meminta kader PAN mengikuti bimbingan teknis yang menjadi satu rangkaian dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada hari ini.

Terlebih lagi dalam bimbingan teknis soal pembentukan peraturan daerah (perda), yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Perda memang tidak terlihat langsung. Tapi satu, dua hari, sebulan ke depan akan menentukan peradaban kita, apalagi undang-undang (UU) akan menentukan peradaban kita ke depan, jadi apa yang dilakukan kita sangat penting," kata Zulkifli.

Baca juga: Gelar Rakernas Hari Ini, PAN Angkat Isu Lingkungan dan Potensi Anak Muda dalam Pemilu 2024

"Oleh karena itu, yang datang hari ini, camkan itu, bahwa saudara-saudara dipanggil anggota DPR terhormat. Enggak ada gubernur yang terhormat enggak ada. Tapi kalau anggota Dewan yang terhormat itu ada, karena kita memang melakukan pekerjaan-pekerjaan terhormat, yang akan mengubah peradaban yang akan datang," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com