Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Rakernas, Zulkifli Hasan: PAN Inklusif dan Terbuka, Tidak Bedakan Latar Belakang

Kompas.com - 27/08/2022, 13:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, partainya bersifat inklusif dan terbuka.

Oleh karenanya, PAN tidak membedakan latar belakang siapa pun anggotanya.

"Bahwa PAN itu sesuai dengan filosofi logonya, matahari, PAN adalah partai yang inklusif terbuka. Oleh karena itu PAN punya hak dan kewajiban tanggung jawab yang sama," ujar Zulkifli dalam sambutannya usai membuka rakernas PAN, di The Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).

"Kita tidak membedakan latar belakang, seperti filosofi matahari, matahari memberikan sinar yang sama kepada siapa pun, tergantung kepada kinerja," tegasnya.

Baca juga: PAN Gelar Rakernas Hari Ini, Bakal Ada Penjaringan Kandidat Capres

Yang penting, lanjut Zulhas, tujuan PAN adalah memperkuat persatuan bangsa.

Sehingga partainya dapat fokus membangun anak muda, UMKM, dan sebagainya.

"Sehingga kita bisa jadi negara berdaulat, adil untuk rakyat Indonesia, itulah cita-cita partai kita, backrgound di PAN ini boleh jadi apa saja, punya hak yang sama," tutur Zulhas.

"Anggota DPR berjuang di parpol untuk mewujudkan dua di parpol, satu eksekutif, satu legislatif. Legislatif itu kabupaten, kota RI," lanjutnya.

Anggota legislatif menjalankan fungsi legislasi, antara lain menyusun peraturan dan mengawasi jalannya peraturan serta anggaran.

Baca juga: Gelar Rakernas Hari Ini, PAN Angkat Isu Lingkungan dan Potensi Anak Muda dalam Pemilu 2024

Oleh karenanya, Zulkifli berpesan agar para anggota legislatif dari PAN benar-benar harus paham tugasnya sebagai anggota DPR dan DPRD.

"Anggota DPR dari PAN tidak hanya datang, duduk, pulang. Beda, kita harus sungguh-sungguh beruguna, bermanfaat untuk orang-orang yang kita wakili, ada jejak kita sebagai anggota DPR, ada capaian kita," jelasnya.

"Saudara sebagai anggota DPRD kabupaten, paling kurang kalian akan mewakili satu kecamatan, anggota DPRD kabupaten paling kurang satu kecamatan itu harus ada perubahan," lanjut Zulkifli.

Dia mencontohkan, mengaktifkan kegiatan kepemudaan hingga kegiatan PKK ibu-ibu.

"Contoh, lingkungan harus lebih baik dari pada lingkungan kecamatan sebelah yg tidak ada anggotanya (kader PAN). Tunjukkan kader pan legislatif berguna dan lebih baik dari yang lain," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com