Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Dugaan Suap Maming, KPK Periksa Mantan Kepala Desa Terkait Lahan Pelabuhan

Kompas.com - 19/08/2022, 14:13 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa seorang mantan Kepala Desa Sebamban Baru, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan Ilmi Umar guna mengusut kepemilikan lahan yang digunakan perusahaan pelabuhan PT Permata Abadi Raya (PAR).

Sebagai informasi, PT PAR masuk dalam daftar sejumlah perusahaan yang ditelisik KPK terkait kasus dugaan suap izin usaha pertambangan yang menjerat mantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming.

Baca juga: Geledah Perusahaan Maming, KPK Amankan Sejumlah Dokumen

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan penyidik juga memeriksa seorang saksi dari pihak swasta bernama Riza Azhari dalam mengusut kepemilikan lahan perusahaan tersebut kemarin, Kamis (18/8/2022).

“Saksi Riza Azhari didalami antara lain terkait dengan kronologis atas kepemilikan lahan yang dijadikan pelabuhan PT PAR,” kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).

Penyidik KPK juga memeriksa bagian keuangan PT PAR dan PT Trans Surya Perkasa (TSP) bernama Eka Risnawati.

Baca juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Mardani Maming Selama 40 Hari

Kepada Eka, penyidik mendalami pengetahuannya mengenai dugaan aliran uang atau cash flow antara PT PAR dan PT TSP.

Kemudian, KPK juga memeriksa Direktur PT PAR Tahun 2013-2020 bernama Wawan Surya.

“Tim penyidik mengonfirmasi terkait dengan kronologis pembentukan PT PAR,” ujar Ali.

Sebelumnya, Maming diduga menerima suap terkait pengalihan izin usaha pertambangan dan operasi produksi (IUP OP) PT Bangun Karya Pratama Lestari (BKPL) ke PT Prolindo Cipta Nusantara (PCN).

Baca juga: Maming Cabut Surat Kuasa, BW dan Denny Indrayana Tak Lagi Jadi Pengacaranya

Izin tersebut meliputi lahan seluas 370 hektar.

Peristiwa itu terjadi saat Maming menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu. Ia didekati oleh pengendali PT PCN Henry Soetio.

Setelah mengalihkan izin itu, Maming diduga mendapat fasilitas mendirikan sejumlah perusahaan.

Sejauh ini, KPK hanya menyebut perusahaan yang dimaksud adalah PT Angsana Terminal Utama (ATU) yang bergerak di bidang pelabuhan. Seluruh biaya pendirian dan operasional awal perusahaan diduga berasal dari Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com