Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi “Rebutan” PDI-P dan Nasdem, Seberapa Besar Elektabilitas Ganjar Pranowo Jelang Pilpres 2024?

Kompas.com - 28/06/2022, 18:41 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diperebutkan menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Meski hingga kini masih menjadi kader PDI Perjuangan, Ganjar dilirik oleh sejumlah partai politik untuk diusung menjadi calon presiden di pilpres mendatang.

Sebutlah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu sempat menyatakan membuka peluang untuk mengusung Ganjar.

Namun, hingga kini, KIB belum mendeklarasikan nama capres yang akan mereka usung.

Baca juga: Ganjar Pranowo di antara Megawati dan Surya Paloh Menuju Pilpres 2024...

KIB pun tersalip Partai Nasdem. Partai pimpinan Surya Paloh itu lebih dulu mengumumkan bursa capres Nasdem pada 17 Juni 2022.

Nama Ganjar Pranowo masuk sebagai salah satu capres Nasdem di samping nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Nasdem terang-terangan bahwa alasan mereka hendak mengusung Ganjar sebagai capres adalah karena politisi PDI-P itu punya elektabilitas besar.

"Ya itu lah rasionalitas berpolitik, bagaimana dua besar itu hampir di semua survei yang kami lakukan, dalam survei dapil yang kami lakukan, dua nama itu sangat dominan. Sehingga itu menjadi pilihan yang rasional bagi kami Partai Nasdem," kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Surya Paloh Tak Ingin Hubungan Nasdem dan PDI-P Renggang karena Ganjar Pranowo

Lantas, seberapa besar elektabilitas Ganjar Pranowo sebenarnya?

Elektabilitas Ganjar

Nama Ganjar memang kerap digadang-gadang menjadi calon presiden potensial di Pilpres 2024 karena elektabilitasnya melampaui sejumlah nama besar.

Menurut survei berbagai lembaga, elektabilitas Ganjar melampaui 20 persen. Angka tersebut kerap menempatkannya di urutan teratas survei elektabilitas capres, bersaing dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Survei terbaru Litbang Kompas yang digelar 26 Mei-4 Juni 2022 misalnya, memperlihatkan bahwa elektabilitas Ganjar terus meningkat beberapa waktu terakhir.

Gubernur Jawa Tengah itu mengantongi elektabilitas 22 persen, naik dibandingkan Januari 2022 yang hanya 20,5 persen.

Kendati demikian, Ganjar belum mampu mengungguli Prabowo yang elektabilitasnya mencapai 25,3 persen.

Padahal, bila dibandingkan dengan survei pada Januari 2022, elektabilitas Prabowo cenderung stagnan karena saat itu ia mengantongi 26,5 persen suara.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com