Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: 8 Warga di Cipete Selatan Terpapar Chikungunya, Bukan Virus Tikus

Kompas.com - 03/06/2022, 11:17 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merespons laporan 8 warga di Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan yang diduga terpapar virus dari tikus.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, 8 warga tersebut terpapar Chikungunya atau infeksi dari nyamuk dan bukan terpapar dari Leptospirosis atau air seni hewan.

"Kami turun melakukan penyelidikan epidemiologi, ternyata kecenderungan gejalanya ke Chikungunya karena gejalanya ada bintik-bintik, nyeri panas, dan mereka dalam waktu seminggu lebih," kata Maxi saat ditemui di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2022).

Meski demikian, Maxi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel tikus.

Baca juga: Hasil Lab Belum Keluar, 8 Warga Cipete Selatan Belum Dipastikan Terpapar Virus dari Tikus

"Kita masih menunggu hasil labnya dari tikus di daerah sana, dan tunggu hasil lab IPB dan hasil lab Kemenkes lingkungan di Jakarta," ujarnya.

Lebih lanjut, Maxi mengatakan, seluruh warga tersebut sudah dinyatakan sembuh.

Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah mengingat dimulainya musim hujan.

"8 orang ini sudah lama sembuh dan mengarah ke cikungkunya, satu kelurahan di Cipete Selatan. Cikungkunya menular sekali sepanjang ada nyamuk aedes aegypti itu menular," ucap dia.

Sebelumnya, sejumlah petugas dari Subdit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, melakukan pengambilan sampel pada puluhan tikus di lingkungan RW 02, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Ada laporan bahwa di daerah ini ada penyakit, diduga ditularkan oleh salah satunya tikus yang kita sebut zoonosis. Jadi kita sekarang melakukan pemeriksaan baik itu virus atau bakteri yang akan kita ambil melalui swab," kata petugas dari Subdit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, Sorta, dalam keterangan yang diterima pada Rabu (1/6/2022).

Baca juga: 8 Orang Terpapar Virus, Kemenkes Ambil Sampel Tikus di Cipete Selatan

Sorta mengatakan, sampel diambil dari puluhan tikus di lingkungan RW 02 Cipete Selatan.

"Sekarang kita fokuskan di RT 08 dan RT 10, walaupun sebenarnya namanya juga tikus bergerak bisa ke lingkungan RT lain. Tapi berdasarkan komunikasi dengan Puskesmas, dan Ketua RT setempat, jadi kita memilih lokasi di sini," ungkap Sorta.

Ia menyebut, petugas melakukan pemeriksaan terhadap tikus-tikus tersebut dengan cara diusap di sejumlah bagian tubuh tikus, hingga diambil ginjalnya.

"Pemeriksaan virus atau bakteri kita ambil melalui swab dari mulut, dari anus, dan pengambilan darah, serta pengambilan ginjal," jelas Sorta yang masih mengenakan pakaian pelindung diri lengkap itu.

Selanjutnya, sampel-sampel tersebut akan dibawa ke laboratorium di Institut Pertanian Bogor untuk diteliti.

"Kemudian dilakukan pemeriksaan di laboratorium, termasuk kita lakukan pemeriksaan di IPB apakah ini virus, bakteri atau parasit lainnya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com