JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto menepis isu merenggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri setelah Jokowi bicara soal pencapresan di acara Pro Jokowi, beberapa waktu lalu.
Pria yang biasa dipanggil Bambang Pacul itu pun menjamin Jokowi tidak akan pernah bertabrakan dengan Megawati karena menurutnya Jokowi adalah orang yang menghormati budaya dan berbudi.
"Tahu budi, itu pasti, karena itu kultur, Pak Jokowi pasti tahu. Enggak mungkin, one hundred percent saya jamin bahwa Pak Jokowi tidak akan pernah bertabrakan dengan Ibu Ketua Umum," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Ditanya soal Koalisi, Sekjen PDI-P: Mari Dahulukan Prestasi Buat Rakyat Bersama Pak Jokowi
Bambang pun mengungkapkan bahwa Megawati dan Jokowi kerap bercerita mengenai hubungan keduanya kepada Bambang.
Ia mencontohkan, dalam sebuah acara internal PDI-P, Mega pernah menyebut bahwa Jokowi adalah sosok yang lahir di PDI-P dan dibidani oleh Mega.
"Ini saya kasih bocoran kata-kata Ibu ketua Umum, begini ngomong di antara kader nih. 'Pak Jokowi itu dilahirkan oleh PDI Perjuangan, dari rahim PDI Perjuangan, dan dibidani oleh Bu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum', itu kata Ibu," ujar Bambang.
Di lain kesempatan, Bambang berujar, Jokowi juga pernah menyebut bahwa hubungannya dengan Megawai bak seorang anak dan orangtuanya.
"Pak Jokowi sendiri pernah ngomong sama saya, 'Saya sama Ibu itu sama seperti anak sama orangtua'," kata Bambang meniru ucapan Jokowi.
Menurut Bambang, isu yang menyebut keretakan hubungan Mega dan Jokowi adalah isu yang sudah terlalu sering dihembuskan.
"Ini kan ada indikasi, saya tidak mau mengatakan fakta ini, ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan Ibu mau dijauhkan, itu sudah terjadi sejak lama, ini pengulangan, ini replay lagi," kata ketua Komisi III DPR tersebut.
Baca juga: Megawati Disebut Bakal Ajak Bicara Jokowi soal Capres-Cawapres PDI-P
Ia mengatakan, bukan tidak mungkin Jokowi akan bertemu dengan Megawati dalam waktu dekat bila isu kerenggangan antara mereka berdua terus dihembuskan.
Menurut Bambang, pertemuan keduanya bakal menyelesaikan isu kerenggangan tersebut.
"Mungkin dalam waktu dekat kalau kalian ribut terus pasti segera ketemu. Hari ini Pak Presiden sedang ke Ende, ada acara beliau di sana, mungkin nanti setelah pulang dari Ende," kata Bambang.
Dalam acara Rapat Kerja Nasional Projo pada Sabtu (21/5/2022) lalu, Jokowi melempar kode bahwa boleh jadi tokoh yang akan dijagokan oleh Projo untuk maju sebagai calon presiden turut hadir dalam rakernas.
Adapun sejumlah tokoh yang hadir dalam rakernas antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, dan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi.