Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kasih "Kode" Capres di Acara Rakernas Projo, PDI-P: Acuan Kami di Ketum

Kompas.com - 23/05/2022, 14:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu mengatakan, partainya tak mau mencampuri urusan internal organisasi masyarakat (ormas) Relawan Pro Jokowi (Projo).

Hal ini menanggapi kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Relawan Projo di Magelang, Jawa Tengah.

Dalam acara itu, Jokowi menyinggung soal Pemilu 2024 dan memberikan kode bahwa calon presiden (capres) yang akan didukung berada di acara tersebut.

"Itu kan (Projo), enggak mau campurilah urusan ormas lain," kata Masinton saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2022).

"Kalau ada kemarin (Projo) itu kan bukan forum parpol," ujarnya.

Baca juga: Kuasa Jokowi dan Sinyal-sinyal Dukungan buat Ganjar di Pilpres 2024

Lebih jauh, Masinton mengatakan, PDI-P tidak bisa menegur Jokowi terkait pernyataannya terkait kode soal capres yang akan didukung Projo.

Sebab, menurut Masinton, peran PDI-P sebagai parpol tidak mencampuri urusan ormas, termasuk Projo.

Dia menegaskan, untuk dukungan capres di Pemilu 2024, PDI-P akan menunggu perintah Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai.

Akan tetapi, ia mengatakan, hingga saat ini Megawati belum memutuskan siapa tokoh yang akan diusung PDI-P pada Pilpres 2024.

"Kalau kami, keputusan partai itu (soal capres) ada di Bu Ketum. Ya acuan kami itu. Kalau ada (dukungan) kemarin itu kan bukan forum parpol. Itu forum ormas Projo," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Dalam pidatonya, Jokowi meminta para relawan untuk tidak tergesa-gesa memutuskan bakal calon presiden pada kontestasi politik 2024.

Baca juga: Respons Ganjar soal Pernyataan Jokowi di Rakernas Projo

Dia ingin fokus menyelesaikan berbagai persoalan bangsa terlebih dahulu saat ini, terutama masalah ekonomi rakyat.

"Yang berkaitan dengan politik, karena kita fokus selesaikan masalah itu, maka ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini (di arena Rakernas)," kata Jokowi disambut riuh tepuk tangan peserta Rakernas V Projo.

Pada Rakernas V Projo, turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid yang juga relawan dari Sekretaris Nasional Jokowi, dan Bupati Magelang Zaenal Arifin.

Jokowi juga berujar, segala keputusan politik tidak akan diputuskan sendiri olehnya, tetapi dia akan mendengarkan segala masukan dari relawan dari tingkar bawah hingga nasional.

"Tidak akan saya putuskan sendiri, akan tanya bapak ibu semua, tanya ketuanya dulu. Kroscek relawan ke bawah. Seluruh organ relawan yang kita miliki, saya akan tunjukkan di tingkat nasional kalau kita solid dan semangat. Karena yang kita miliki ini kapal besar, bukan kecil," papar Jokowi.

Baca juga: Jokowi dan Politik Basa-basi ke Ganjar Pranowo Jelang Pemilu 2024...

Menurut dia, sikap tidak tergesa-gesa perlu dilakukan mengingat dinamika politik saat ini juga tidak jelas. Dia tidak ingin segala keputusannya menjadi keliru.

"Sehingga, jangan sampai keliru, jangan sampai salah, setuju kita sabar? Tidak tergesa-gesa dulu. Kalau sudah jawab begitu saya jadi enak, kalau didesak-desak, nanti saya ketrucut (kebablasan)," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com