Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Pacul: Saya Jamin Pak Jokowi Tak Pernah Bertabrakan dengan Ibu Mega

Kompas.com - 31/05/2022, 19:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto menepis isu merenggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri setelah Jokowi bicara soal pencapresan di acara Pro Jokowi, beberapa waktu lalu.

Pria yang biasa dipanggil Bambang Pacul itu pun menjamin Jokowi tidak akan pernah bertabrakan dengan Megawati karena menurutnya Jokowi adalah orang yang menghormati budaya dan berbudi.

"Tahu budi, itu pasti, karena itu kultur, Pak Jokowi pasti tahu. Enggak mungkin, one hundred percent saya jamin bahwa Pak Jokowi tidak akan pernah bertabrakan dengan Ibu Ketua Umum," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Ditanya soal Koalisi, Sekjen PDI-P: Mari Dahulukan Prestasi Buat Rakyat Bersama Pak Jokowi

Bambang pun mengungkapkan bahwa Megawati dan Jokowi kerap bercerita mengenai hubungan keduanya kepada Bambang.

Ia mencontohkan, dalam sebuah acara internal PDI-P, Mega pernah menyebut bahwa Jokowi adalah sosok yang lahir di PDI-P dan dibidani oleh Mega.

"Ini saya kasih bocoran kata-kata Ibu ketua Umum, begini ngomong di antara kader nih. 'Pak Jokowi itu dilahirkan oleh PDI Perjuangan, dari rahim PDI Perjuangan, dan dibidani oleh Bu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum', itu kata Ibu," ujar Bambang.

Di lain kesempatan, Bambang berujar, Jokowi juga pernah menyebut bahwa hubungannya dengan Megawai bak seorang anak dan orangtuanya.

"Pak Jokowi sendiri pernah ngomong sama saya, 'Saya sama Ibu itu sama seperti anak sama orangtua'," kata Bambang meniru ucapan Jokowi.

Menurut Bambang, isu yang menyebut keretakan hubungan Mega dan Jokowi adalah isu yang sudah terlalu sering dihembuskan.

"Ini kan ada indikasi, saya tidak mau mengatakan fakta ini, ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan Ibu mau dijauhkan, itu sudah terjadi sejak lama, ini pengulangan, ini replay lagi," kata ketua Komisi III DPR tersebut.

Baca juga: Megawati Disebut Bakal Ajak Bicara Jokowi soal Capres-Cawapres PDI-P

Ia mengatakan, bukan tidak mungkin Jokowi akan bertemu dengan Megawati dalam waktu dekat bila isu kerenggangan antara mereka berdua terus dihembuskan.

Menurut Bambang, pertemuan keduanya bakal menyelesaikan isu kerenggangan tersebut.

"Mungkin dalam waktu dekat kalau kalian ribut terus pasti segera ketemu. Hari ini Pak Presiden sedang ke Ende, ada acara beliau di sana, mungkin nanti setelah pulang dari Ende," kata Bambang.

Dalam acara Rapat Kerja Nasional Projo pada Sabtu (21/5/2022) lalu, Jokowi melempar kode bahwa boleh jadi tokoh yang akan dijagokan oleh Projo untuk maju sebagai calon presiden turut hadir dalam rakernas.

Adapun sejumlah tokoh yang hadir dalam rakernas antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, dan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat ia menyampaikan pesan agar organisasi relawan pendukungnya itu tidak tergesa-gesa dalam menentukan dukungan pada Pilpres 2024 mendatang.

"Jangan tergesa-gesa. Jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi.

Baca juga: Projo Bakal Dukung jika Jokowi Usung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024?

Pernyataan itu seketika disambut sorak-sorai relawan Projo. Sebagian relawan riuh bertepuk tangan, beberapa meneriakkan nama Ganjar.

Merespons itu, Jokowi kembali menegaskan agar para relawan tidak tergesa-gesa.

"Sudah dibilang jangan tergesa-gesa, ojo kesusu. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com