Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Menikah, Ketua MK dan Adik Jokowi Langsung Dapat E-KTP Baru

Kompas.com - 27/05/2022, 06:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dan adik Presiden Joko Widodo, Idayati, langsung mendapatkan KTP elektronik (e-KTP) baru setelah melangsungkan akad nikah pada Kamis (26/5/2022).

Dokumen kependudukan ini diserahkan oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh, disaksikan oleh Presiden Jokowi selaku wali nikah dan para tamu undangan.

"Petugas Dukcapil yang proaktif dan responsif adalah kunci dari kinerja layanan yang tinggi. Saya mengapresiasi Dinas Dukcapil Kota Surakarta, yang cepat menyiapkan e-KTP dan kartu keluarga (KK) baru bagi pasangan yang baru menikah tersebut," ujar Zudan dalam keterangan tertulisnya pada Kamis.

"Terima kasih Kadis Dukcapil Surakarta Mas Pramono yang menyiapkan masing-masing e-KTP dengan status menikah serta KK baru bagi Ketua MK Pak Anwar Usman dan Ibu Idayati. Ini sesuai dengan arahan Pak (Mendagri) Tito untuk selalu menekankan agar Dukcapil bergerak cepat melayani dan proaktif," jelasnya.

Baca juga: Sah, Ketua MK Anwar Usman dan Adik Presiden Joko Widodo jadi Suami Istri

Menurut Zudan, layanan berkarakter proaktif seperti itu visioner atau memiliki visi jauh ke depan. Sebab, tidak hanya menunggu perintah atasan, tetapi bergerak melayani tanpa diminta.

"Ini jiwa pelayanan yang harus dimiliki oleh jajaran Dinas Dukcapil di mana pun," tegasnya.

Diberitakan, akad nikah adik Presiden Jokowi, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman telah berlangsung pada Kamis.

Prosesi akad nikah dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB di Gedung Graha Shaba Buana, Jalan Letjen Suprapto Nomor 80-B, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Presiden Jokowi menjadi wali nikah, kemudian Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi saksi nikah.

Dalam prosesi akan dihadiri hanya 200 undangan, tampak terlihat Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Pernikahan Adik Jokowi dan Ketua MK Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Ngabalin: Mari dengan Akal Sehat Berprasangka Baik

Kemudian, ada pula tenaga ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi, mantan Menteri Agama Fahrul Razi, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoli, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga telah hadir di gedung pernikahan.

Menyusul kemudian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan beberapa pengusaha kenamaan juga hadir dalam acara pernikahan ini.

Hadir pula Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang awalnya ditunjuk menjadi saksi nikah pihak perempuan. Namun, belakangan Pratikno digantikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com