MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan, posisi partainya untuk pemerintahan lima tahun ke depan akan terlihat usai pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.
Hal ini disampaikan Cak Imin saat ditanya soal peluang masuk ke dalam pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto pada periode 2024-2029.
“Masuk koalisi atau tidak nanti kita lihat tanggal 20 Oktober, di situ akan terlihat koalisi yang sesungguhnya apa,” kata Cak Imin saat ditemui usai memberikan pembekalan kepada calon kepala daerah (Bacakada) yang diusung oleh PKB di Four Points Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/5/2024).
Baca juga: Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut
Cak Imin menuturkan, saat ini PKB tengah melanjutkan agenda-agenda nasional usai pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) selesai dilaksanakan.
PKB tengah melakukan persiapan menghadapi kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu mengaku telah menitipkan agenda perubahan yang menjadi gagasan dalam pilpres lalu untuk dilaksanakan oleh presiden terpilih.
“Yang penting buat PKB hari ini adalah mengakhiri proses kompetisi pilpres dan menitipkan agenda-agenda (kepada) presiden terpilih supaya agenda perubahan itu terlaksana,” kata Cak Imin.
Prabowo sudah ditetapkan sebagai presiden terpilih RI untuk masa jabatan 2024-2029 oleh KPU RI pada Senin (22/4/2024).
Pasangan ini memenangkan Pilpres 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional mengungguli dua kandidat lain.
Menurut jadwal, pelantikan keduanya bakal digelar pada 20 Oktober 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.