Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Total Ada 4 Kasus yang Diduga Hepatitis Akut

Kompas.com - 09/05/2022, 13:26 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini sudah ada empat kasus dugaan penularan Hepatitis Akut.

Nadia mengatakan, laporan dari beberapa daerah menyebutkan terjadi sindrom kuning pada pasien.

"Iya (masih 4 kasus), belum ada tambahan karena masih dalam pemeriksaan dan verifikasi dari dinkes kabupaten kota, karena kan laporannya berupa sindrom kuning," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Adapun terkait satu anak di Tulungagung meninggal dunia diduga akibat Hepatitis Akut, Nadia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan (Dinkes) setempat untuk mengetahui faktor risiko dari kasus tersebut.

Baca juga: Pemda, RS, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Hepatitis Akut

"Sudah ada koordinasi dan saat ini masih menunggu beberapa pemeriksaan," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak tiga pasien anak yang dirawat di RS Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit Hepatitis akut misterius.

Terbaru adalah seorang anak di Tulungagung, Jawa Timur, yang berusia 7 tahun. Dia meninggal setelah dirawat di RS beberapa hari.

Saat ini Kemenkes masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian Hepatitis Akut misterius ini melalui pemeriksaan panel virus lengkap.

Baca juga: RS Diminta Bersiap Hadapi Hepatitis Misterius pada Anak agar Tak Kewalahan

Siti Nadia juga meminta masyarakat berhati-hati selama masa investigasi ini.

“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” kata Nadia dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (1/5/2022)

Pihaknya menyebut Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai WHO menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com