Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 28 September: Ada 381.253 Suspek Terkait Covid-19

Kompas.com - 28/09/2021, 16:55 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah hingga Selasa (28/9/2021) pukul 12.00 WIB mencatat, ada 381.253 suspek terkait virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima Kompas.com, Selasa sore.

Data juga bisa diakses publik di situs covid19.go.id dan kemkes.go.id, dengan update yang muncul setiap sore.

Baca juga: Dubes: Singapura Mulai Suntikkan Booster Vaksin Covid-19 ke Lansia

Data yang sama juga menunjukkan ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 2.057 orang dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut membuat pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 4.211.460 sejak kasus perdana diumumkan 2 Maret 2020.

Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 pun bertambah sebanyak 3.551 orang.

Dengan demikian, total pasien yang sembuh dari Covid-19 berjumlah 4.031.099 orang.

Kendati demikian, pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 124 orang dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Wapres Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi pada Masa Pandemi Covid-19

Dengan tambahan ini, total pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini sebanyak 141.709 orang.

Tentang suspek

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Bagaimana Kondisi WNI di Singapura?

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com