JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) meminta anak yang menjadi korban pesugihan orangtuanya di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat pendampingan.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya UPTD PPA Provinsi Sulsel, untuk melakukan pendampingan yang diperlukan.
"Kami sudah minta mendorong proses hukum dikawal dan anak korban mendapat pendampingan sebagaimana mestinya," ujar Nahar kepada Kompas.com, Senin (6/9/2021).
Nahar mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas kejadian tersebut.
Baca juga: Fakta Kasus Pesugihan yang Tumbalkan Mata Anak, Ritual Dilakukan Usai Makamkan Kakak Korban
Kementerian PPPA pun berharap kepolisian dapat mengawal penegakan hukum pelaku dengan tepat.
"Anak korban masih dalam perawatan. Pelaku sudah ditahan Polres Gowa, pemeriksaan kejiwaan sudah dilakukan untuk proses lebih lanjut," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah perempuan berusia enam tahun berinisial AP asal Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dievakuasi ke rumah sakit setelah mata kanannya dicungkil oleh kedua orangtua, paman, serta kakek dan neneknya.
Aparat kepolisian yang menerima laporan korban telah mengamankan lima pelaku dengan motif halusinasi dan bisikan gaib.
Korban kini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, dengan luka pada bagian mata kanan dalam kondisi tercungkil.
Sebelumnya, korban dievakuasi oleh pamannya, Bayu (34), bersama petugas Bhabinkantibmas Malino yang memergoki korban tengah dianiaya.
Baca juga: 5 Fakta Bocah di Gowa Jadi Korban Pesugihan, Orangtuanya Mengaku Dengar Bisikan Gaib
Bayu menuturkan, korban diduga menjadi korban pesugihan oleh kerabatnya.
Sebab, ibu korban mengaku mendengar bisikan gaib, ditambah dengan kerapnya dilakukan ritual aneh pada malam tertentu di rumah korban.
Selain mengakibatkan mata kanan AP rusak, ritual tersebut juga diduga telah memakan korban jiwa lain, yakni kakak AP.
Kakak AP, DS (22), diduga tewas usai dicekoki 2 liter air garam oleh pelaku ritual pesugihan pada Rabu (1/9/2021).
"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh seperti pesugihan dan mereka kerap berhalusinasi," kata Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.