Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swab Test, Strategi Pemerintah untuk Pulihkan Pariwisata...

Kompas.com - 16/12/2020, 11:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus penularan Covid-19, pemerintah melarang dilaksanakannya kegiatan yang memicu kerumunan serta perayaan penyambutan Tahun Baru 2021 di tempat umum.

Kendati demikian, masyarakat yang berencana melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat pariwisata tetap diperbolehkan. Sepanjang, dapat dipastikan bahwa mereka tidak sedang terpapar virus corona serta menerapkan protokol kesehatan yang tepat.

Selain itu, salah satu kewajiban yang harus dilakukan masyarakat yaitu melakukan pengetesan Covid-19.

Langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah itu pun mendapatkan sambutan positif. Bahkan sejumlah pegiat sektor pariwisata meyakini kebijakan itu akan mendorong wisatawan untuk pergi ke tempat pariwisata.

Baca juga: Bantah Akan Perketat PSBB, Luhut: Pengetatan Terukur Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta, agar pemerintah daerah seperti di Provinsi Bali, dapat memperketat protokol kesehatan di rest area, hotel dan tempat wisata.

“Kami minta untuk wisatawan yang akan naik pesawat ke Bali wajib melakukan tes PCR H-2 sebelum penerbangan ke Bali serta mewajibkan tes rapid antigen H-2 sebelum perjalanan darat masuk ke Bali,” kata Luhut seperti dikutip dari laman resmi Kemenko Marves, Selasa (15/12/2020).

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi itu pun meminta kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kepala BNPB Doni Monardo, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk segera mengatur prosedur tersebut.

“Saya minta hari ini SOP penggunaan rapid tes antigen segera diselesaikan,” ucapnya.

Mendapat dukungan

 

Pengusaha travel agen, TX Travel, Anton Thedy, mendukung rencana tersebut. Menurut dia, selama ini masih banyak wisatawan yang khawatir berkunjung ke Bali karena pengecekan kondisi hanya didasari pada hasil rapid test.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Ini Panduan Protokol Kesehatan untuk Wisatawan

Dengan adanya kewajiban swab test, ia optimistis sektor pariwisata Bali akan bangkit. Sebab, masyarakat akan semakin yakin bahwa wisatawan yang berkunjung ke Bali tidak terinfeksi virus corona.

"Bali sangat lengang, dan ini perlu dukungan dari kita semua. Kenapa Bali lengang? Karena ada ketakutan terbang dengan pesawat yang sebelumnya hanya rapid test," kata Anton dalam diskusi virtual bertajuk “Menerapkan Protokol Kesehatan Menjelang Liburan Akhir Tahun”, Selasa.

Ia pun berkeyakinan, meski harga swab test tinggi, hal itu tidak akan menyurutkan keinginan wisatawan untuk pergi ke Bali.

Bahkan, kata dia, dengan adanya kewajiban itu justru akan mengubah peta kondisi pariwisata Bali menjadi lebih baik. Anton menambahkan, kondisi sektor pariwisata perlu segera dibenahi, karena memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, pemerintah sedang menyelesaikan aturan tentang pelaku perjalanan antarkota. Aturan ini disusun karena setiap kali libur panjang selesai, terjadi tren lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Pengusaha Travel Sarankan Masyarakat Libur Akhir Tahun ke Tempat-tempat Ini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com