Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Para Dokter Harus Dilindungi, Jangan Sampai Kematian Terus Bertambah

Kompas.com - 14/12/2020, 09:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo tak ingin ada lagi dokter yang tutup usia karena menangani pasien Covid-19.

Untuk itu, ia meminta kerja sama dari seluruh pihak dalam menerapkan protokol kesehatan agar tenaga medis tak lagi berguguran.

"Kita harus mencegah jangan sampai kematian dokter, pahlawan-pahlawan kemanusiaan, semakin bertambah," kata Doni dalam rapat koordinasi Satgas Covid-19 secara daring, Minggu (13/12/2020).

Menurut Doni, pada Agustus lalu angka kematian dokter akibat virus corona cukup tinggi. Hal ini masih berlanjut hingga awal November.

Baca juga: IDI: Sejak Maret 2020, Total 342 Petugas Medis Wafat karena Covid-19

Angka kematian dokter tersebut berbanding lurus dengan angka kematian pasien Covid-19 di rumah sakit. Oleh karenanya, jika angka kematian pasien dapat ditekan, jumlah kematian dokter pun demikian.

Sementara, untuk memperkecil angka kematian pasien, diperlukan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Benteng terakhir kita ada di dokter, jangan dibalik. Jangan dibiarkan dokter, tenaga kesehatan menjadi ujung tombak. Sekali lagi tidak boleh, kita harus melindungi para dokter," ujar Doni.

Doni menyebut, anggaran yang telah dikeluarkan pemerintah untuk menangani pandemi tidak sedikit. Sementara, hasil yang ditunjukkan belum memuaskan.

Oleh karenanya, protokol 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus didisiplinkan. Kerumunan massa pun harus dicegah dan ditindak tegas.

"Dibutuhkan keberanian dari semua komponen untuk melakukan berbagai upaya pencegahan," kata dia.

Baca juga: IDI Jakarta: RS Rujukan Covid-19 Penuh, Kalau Berlangsung Lama, Tenaga Medis Capek

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebut, sebanyak 180 dokter meninggal akibat terpapar Covid-19 hingga akhir November 2020.

Hal itu terjadi akibat meningkatnya tren kasus positif Covid-19 yang juga berdampak pada tenaga kesehatan.

“Dokter saja dengan meningkatnya angka tinggi ini dilaporkan banyak yang gugur. Sekarang sampai 180 dokter gugur yang terlapor,” kata Daeng dalam diskusi di Graha BNPB, Senin (30/11/2020).

Daeng pun meminta masyarakat ikut berpartisipasi membantu pemerintah dan petugas kesehatan dalam menangani Covid-19.

Ia berharap, publik punya kesadaran untuk melakukan testing dan tracing agar laju penyebaran virus bisa ditekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com