Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Sejak Maret 2020, Total 342 Petugas Medis Wafat karena Covid-19

Kompas.com - 05/12/2020, 12:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19.

IDI mencatat dalam keterangan rilis yang diterima Kompas.com Sabtu (5/12/2020), dari Maret hingga Desember 2020, terdapat total 342 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Corona.

Adapun tenaga medis dan kesehatan yang wafat terdiri dari 192 dokter, 14 dokter gigi, dan 136 perawat.

Baca juga: Jelang Pemungutan Suara, Bertambah Jumlah Daerah Penyelenggara Pilkada Berstatus Zona Merah

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 101 dokter umum, 4 orang di antaranya merupakan guru besar.

Kemudian 89 dokter spesialis dengan 7 guru besar, dan 2 residen yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI wilayah provinsi serta 85 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Jika dirinci secara data provinsi, berikut jumlah tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19:

  • Jawa Timur 39 dokter, 2 dokter gigi, dan 36 perawat
  • DKI Jakarta 31 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat
  • Sumatra Utara 24 dokter dan 3 perawat
  • Jawa Barat 17 dokter, 3 dokter gigi, dan 18 perawat
  • Jawa Tengah 17 dokter dan 21 perawat
  • Sulawesi Selatan 7 dokter dan 3 perawat
  • Banten 7 dokter dan 2 perawat
  • Bali 6 dokter
  • DI Aceh 6 dokter dan 2 perawat, Kalimantan Timur 5 dokter dan 3 perawat
  • Riau 5 dokter
  • DI Yogyakarta 5 dokter dan 2 perawat
  • Kalimantan Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat
  • Sumatra Selatan 4 dokter dan 5 perawat
  • Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat
  • Sulawesi Utara 3 dokter
  • Nusa Tenggara Barat 2 dokter
  • Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat
  • Kalimantan Tengah 1 dokter dan 2 perawat
  • Lampung 1 dokter dan 1 perawat
  • Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat
  • Bengkulu 1 dokter
  • Sulawesi Tenggara 1 dokter dan 2 dokter gigi
  • Papua Barat 1 dokter
  • Papua 2 perawat
  • DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat
  • Nusa Tenggara Timur 1 perawat
  • Kalimantan Barat 1 perawat

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah menjelaskan bahwa sekitar 75 persen perawat yang meninggal akibat Covid-19 umumnya bertugas di kamar rawat inap.

Baca juga: Jokowi: Kerja Keras 9 Bulan Atasi Pandemi dan Ekonomi Mulai Buahkan Hasil

"Kemungkinan perawat tertular dari pasien sebelum hasil swab mereka (pasien) keluar dari lab (laboratorium) atau Orang Tanpa Gejala (OTG)," kata Harif dalam keterangan rilis.

Pihaknya menyadari bahwa para tenaga kesehatan dari berbagai divisi sudah kewalahan menangani lonjakan pasien Covid-19 dan hasil swab yang harus diperiksa.

Oleh sebab itu, ia berharap dukungan pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kualitas perlengkapan pemeriksaan kesehatan.

"Sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih cepat untuk mengurangi angka penularan di fasilitas kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin untuk para tenaga kesehatan," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com