Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tekan Kasus Positif Covid-19, Doni Monardo Minta Masyarakat untuk Kooperatif

Kompas.com - 30/11/2020, 10:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal (Letjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Doni Monardo mengatakan, sebagai upaya penanganan kasus Covid-19, pihaknya meminta kepada masyarakat luas siapapun itu, untuk kooperatif.

“Hal ini dilakukan untuk keberhasilan dalam menekan kasus positif Covid-19 di Indonesia,” kata Doni.

Apalagi, lanjut dia, dalam situasi penularan Covid-19 yang masih terjadi, setiap warga negara hendaknya menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Satgas Covid-19 Kota Bogor Pertimbangkan Cabut Laporan Polisi terhadap RS Ummi

“Ini termasuk secara sukarela untuk dites, ditelusuri kontak eratnya, serta bersedia menjalani perawatan atau karantina jika positif tertular virus Corona,” jelas Doni dalam siaran persnya, Minggu (29/11/2020).

Pernyataan tersebut Doni sampaikan dengan adanya laporan dari Wali Kota Bogor Bima Arya dan Direktur Utama Rumah Sakit Ummi Andi Tatat tentang M. Rizieq Syihab.

“Atas laporan tersebut, kami sangat menyesalkan sikap saudara M. Rizieq Syihab yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak. Ini karena, Rizieq pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19,” ucap Doni.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: Kami Minta Rizieq Shihab untuk Kooperatif dan Beri Teladan

Oleh karenanya, Doni meminta Rizieq sebagai tokoh masyarakat untuk kooperatif dan memberikan teladan dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19.

“Pemerintah akan melakukan langkah dan tindakan tegas bagi siapapun yang melanggar ketentuan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat,” tegas Doni.

Terkait upaya pencegahan, Doni menyatakan, pemerintah melalui Satgas Covid-19 tak hanya menerapkan aturan memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (3M).

Baca juga: Satgas Covid-19: Datangnya Vaksin Bukan Berarti Pandemi Langsung Berakhir

Tracing (penelusuran), testing (pengujian), dan treatment (perawatan) (3T) juga dilakukan sebagai upaya dalam mengendalikan penularan Covid-19,” jelasnya.

Sebab, kata Doni, 3T merupakan tindakan kemanusiaan dan nondiskriminatif, sehingga siapapun wajib mendukungnya.

Tak lupa, Doni mengajak semua pihak ikut berempati dan mendukung para tenaga kesehatan maupun relawan yang berjibaku menjalankan penanganan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com