Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: 20-30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia pada 2020

Kompas.com - 22/09/2020, 13:45 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pemerintah terus berupaya memperoleh vaksin Covid-19, baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.

Melalui kerja sama bilateral, Indonesia telah dijanjikan 20 hingga 30 juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020. Penyedianya adalah Sinovac, perusahaan farmasi asal China.

"Dari track bilateral, sejauh ini telah diperoleh komitmen penyediaan vaksin untuk 2020 antara 20-30 juta vaksin," kata Menlu Retno Marsudi dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, Selasa (22/9/2020).

Selanjutnya, Sinovac akan menyediakan 290 hingga 340 juta dosis vaksin pada tahun 2021.

Baca juga: Indonesia Berupaya Mandiri Sediakan Vaksin Covid-19

Menlu Retno Marsudi memaparkan, saat ini vaksin dari Sinovac tengah diuji klinis di Korea Selatan dan selanjutnya akan diuji klinis di Indonesia.

"Uji klinis tahap 2 akan dilakukan di Indonesia mulai Oktober," ujar Menlu Retno Marsudi.

Ia juga mengatakan, kerja sama serupa juga dijajaki pemerintah dengan perusahaan farmasi asal Inggris, Astra Zaneca dan Imperial College London.

Selain itu, melalui kerja sama multilateral, Indonesia mendapatkan kesempatan memperoleh vaksin dari lembaga Aliansi Vaksin Dunia atau Global Alliance for Vaccines and Immunization (Gavi).

Gavi merupakan organisasi internasional yang menegosiasikan dan mendanai vaksin untuk negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Indonesia menjadi salah satu negara yang dibantu Gavi.

Baca juga: Kemenkes Adakan Survei Vaksin Corona, dari Harga hingga Lokasi Pemberian

"Dari track multilateral, Indonesia mendapatkan komitmen melalui mekanisme Gavi- Covax facility," kata Retno.

Menurut Menlu Retno Marsudi, Gavi dapat memberi vaksin sebanyak 20 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 53,6 juta orang.

Ia pun berharap kerja sama dengan Gavi ini memberikan keuntungan bagi Indonesia untuk dapat membeli vaksin Covid-19 dengan harga murah.

"Dan Indonesia akan memperoleh keringanan finansial melalui mekanisme co-financing. Maka, diharapkan harga vaksin melalui track multilateral dapat lebih murah jika dibandingkan mekanisme lainnya," ujar Menlu Retno Marsudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com