Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Senyawa Arsenik Menjalari Tubuh, Cak Munir Dibunuh 16 Tahun Lalu...

Kompas.com - 07/09/2020, 18:19 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat pada hari ini, 16 tahun yang lalu, pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib meninggal dunia. Munir diracun dalam penerbangan menuju Amsterdam, Belanda, pada 7 September 2004 pagi.

Pria yang biasa disapa Cak Munir itu meninggal dalam perjalanan saat akan melanjutkan studinya di Belanda.

Ia meninggal di penerbangan pesawat Garuda Indonesia, GA-974 tujuan Jakarta-Amsterdam yang transit di Singapura.

Hasil autopsi menunjukan terdapat jejak senyawa arsenik yang membuatnya mengembuskan napas terakhir.

Munir meninggal pukul 08.10 waktu setempat, atau dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schiplol, Amsterdam, Belanda.

Baca juga: Pengungkapan Kasus Kematian Munir yang Jadi Ujian Sejarah...

Detik-detik kematian Munir

Melansir dokumen Harian Kompas yang terbit pada 8 September 2004, Munir menjalani penerbangan GA-974 berangkat dari Jakarta pada Senin, 6 September 2004 malam sekitar pukul 21.55 WIB.

Pesawat yang dtumpanginya tersebut kemudian transit di Bandara Changi, Singapura, pada pukul 00.40 waktu setempat.

Selang 30 menit kemudian, pesawat melanjutkan perjalanan dan lepas landas menuju Amsterdam sekitar pukul 01.50 waktu setempat.

Usai tiga jam pasca-melanjutkan penerbangan dari Bandara Changi, Munir yang duduk di kursi 40G tiba-tiba merasa sakit dan beberapa kali harus ke toilet.

Baca juga: 16 Tahun Terbunuhnya Munir, Komnas HAM Usul 7 September Jadi Hari Perlindungan Pembela HAM

Seorang pramugara senior bernama Najib yang mengetahui adanya salah satu penumpang sakit, kemudian ia melaporkan kejadian tersebut ke pilot Pantun Matondang.

Saat Munir mulai merasa sakit, terdapat salah satu penumpang yang yang merupakan seorang dokter memberikan pertolongan kepada Munir.

Bahkan, Munir sempat dipindahkan ke sebelah kursi yang ditumpangi dokter tersebut, yang berada di bangku nomor 1J.

"Menurut laporan, keadaan Pak Munir masih tenang, tapi dua jam menjelang pesawat mendarat di Schiplol, Pak Munir meninggal," ujar Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia saat itu, Pujobroto, seperti dilansir Harian Kompas.

Pesawat tiba di Bandara Schiphol sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Setibanya di bandara, seluruh penumpang tidak diperbolehkan turun akibat adanya peristiwa kematian penumpang.

Baca juga: Pertemuan Pertama, Munir Membuka Mata Hati Yati Andriyani soal Pelanggaran HAM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com