Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Berencana Laporkan Peretasan Laman Pengecekan Pemilih Pilkada ke Bareskrim

Kompas.com - 19/07/2020, 21:30 WIB
Devina Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana melaporkan kasus peretasan laman milik KPU, lindungihakpilihmu.kpu.go.id, ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Laman tersebut berfungsi untuk mengecek data diri masyarakat apakah mereka sudah terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada 2020.

"Sedang disiapkan laporan ke Cyber Crime Mabes Polri," kata Komisioner KPU Viryan Azis dalam diskusi daring bertajuk 'Keamanan Siber Teknologi Pilkada 2020' pada Minggu, (19/7/2020).

Baca juga: Jelang Pilkada Tangsel 2020, KPU Mulai Tahapan Coklit hingga 13 Agustus

Viryan menuturkan, langkah itu menunjukkan bahwa KPU tidak akan menoleransi oknum yang mengganggu pelayanan publik.

KPU berharap peretas situs web tersebut segera ditangkap.

"Kami tidak akan toleransi hal-hal menyangkut layanan publik diganggu dan tentunya motifnya tidak baik untuk kepentingan membangun kepercayaan publik pemilihan serentak 2020," tuturnya.

Baca juga: Laman Pengecekan Pemilih Pilkada Diretas, KPU Pastikan Data Aman

Viryan menjelaskan, serangan terhadap laman KPU terjadi sejak 8 Juli 2020.

Namun, serangan secara terus-menerus baru terjadi pada Rabu (15/7/2020), tepat pada hari peluncuran Gerakan Klik Serentak (GKS).

Serangan dimulai pukul 02.00 WIB. Beberapa jam kemudian, tepatnya pada pukul 08.00 WIB, serangan menjadi semakin intens.

Meskipun demikian, laman tersebut masih dapat diakses.

Baca juga: KPU: Pemilih Bersuhu Tubuh Tinggi Mencoblos Bukan di TPS

Laman KPU tersebut baru tidak dapat diakses ketika acara peluncuran GKS dimulai.

"Ketika seremonial acara dimulai, (laman) tiba-tiba tidak bisa diakses, itu sudah tidak bisa lagi dibendung," ujar Viryan.

Laman tersebut baru dapat diakses kembali pada pukul 13.40 WIB.

Laman kembali stabil untuk digunakan pada sore harinya.

Tak pengaruhi data pemilih

Meskipun situs web KPU diretas, Viryan memastikan serangan tersebut tidak memengaruhi data pemilih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com