Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Tantangan Masyarakat Hadapi Bencana Bertambah di Masa Pandemi

Kompas.com - 01/07/2020, 07:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengatakan, saat ini tantangan masyarakat dalam menghadapi bencana alam menjadi bertambah.

Pasalnya, hingga saat ini wabah Covid-19 belum berakhir.

"Tantangan masyarakat menjadi bertambah. Contohnya, (jika) kejadian bencana yang terjadi di wilayah dengan kasus positif tinggi," sebagaimana dikutip dari siaran pers BNPB, Selasa (30/6/2020).

"Ini membutuhkan kesiapsiagaan ekstra dan antisipasi semua pihak di daerah sehingga potensi tertular pada saat melakukan respons darurat dapat dihindari," lanjutnya.

Baca juga: Menpan RB Sebut Perlu Adanya Penguatan di BIN dan BNPB

Hingga akhir Juni, tutur Raditya, bencana banjir masih terjadi di beberapa wilayah seperti di Sulawesi dan Kalimantan.

Raditya juga mengimbau semua pihak untuk melakukan upaya kesiapsiagaan dan pencegahan menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.

"Masyarakat juga harus selalu waspada terhadap potensi ancaman yang tidak mengenal perubahan iklim dan cuaca serta dapat terjadi setiap saat, seperti gempa bumi, tsunami dan erupsi gunung api," kata Raditya.

Lebih lanjut, Raditya mengungkapkan, BNPB mencatat 1.549 kejadian bencana alam hingga akhir Juni 2020.

Dari keseluruhan kejadian, bencana hidrometeorologi masih dominan terjadi sepanjang enam bulan terakhir.

"BNPB menganalisis jumlah kejadian bencana tahun ini lebih rendah dibandingkan 2019," ujar Raditya.

Dari total kejadian bencana selama enam bulan terkahir, lanjut dia, lebih dari 99 persen merupakan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

Baca juga: Soal Pandemi Covid-19, BNPB: Kecenderungannya Masyarakat Abai terhadap Situasi

Rincian jumlah kejadian bencana pada kurun waktu tersebut yakni banjir 620 kejadian, puting beliung 425 kejadian, tanah longsor 330 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 139 kejadian, gelombang pasang atau abrasi 21 kejadian, gempa bumi 10 kejadian, erupsi gunung api 3 kejadiandan kekeringan 1 kejadian.

Sementara itu, dilihat dari sebaran kejadian bencana, ada lima wilayah administrasi dengan kejadian bencana tertinggi yaitu Provinsi Jawa Tengah 332 kejadian, Jawa Barat 290, Jawa Timur 205, Aceh 151 dan Sulawesi Selatan 86.

Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal sebanyak 198 jiwa, 8 orang hilang, 27 orang luka-luka dan 2,3 juta orang mengungsi.

"Sedangkan dampak material, bencana alam mengakibatkan kerusakan rumah 21.496 unit, peribadatan 430 unit, pendidikan 382 unit dan kesehatan 67 unit," ungkap Raditya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com