Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan RB Sebut Perlu Adanya Penguatan di BIN dan BNPB

Kompas.com - 26/06/2020, 11:21 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mendukung adanya penguatan kelembagaan terhadap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Pasalnya, kedua lembaga tersebut memiliki peran yang cukup penting di dalam penanganan pandemi Covid-19 selama ini.

"Hal itu sepatutnya mendapatkan apresiasi dari kita semua. Ke depannya, penguatan kelembagaan BIN dan BNPB perlu memperoleh dukungan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum yang berlaku," kata Tjahjo seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/6/2020).

Penguatan kelembagaan, imbuh dia, diperlukan agar lembaga negara dapat beradaptasi dalam menghadapi situasi dan perkembangan dinamika global yang terjadi.

Sehingga, respon cepat dan komprehensif dapat ditempuh guna menghadapi segala ancaman yang akan dihadapi. Seperti adanya bencana alam hingga pandemi pada saat ini.

Lebih jauh, Tjahjo menambahkan, selama ini BIN dan BNPB memiliki peran vital di dalam mengatasi pandemi Covid-19. BIN, misalnya, terlibat aktif di dalam penyediaan alat tes cepat (rapid test) dan tes usap (swab test) COVID-19, alat digital rontgen, masker, ventilator, alat pelindung diri dan kendaraan laboratorium pemeriksaan tes usap untuk sejumlah Rumah Sakit dan Instansi.

BIN juga telah mengadakan tes cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di sejumlah titik strategis seperti di stasiun kereta rel listrik (KRL) dan moda raya terpadu (MRT). Di samping juga bekerjasama dengan Universitas Airlangga untuk melakukan riset pengembangan vaksin dan obat-obatan bagi pasien Covid-19.

Baca juga: Menpan RB: Misalnya, Ada Deputi Intelijen Kesehatan di BIN

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, Tjahjo mengatakan, pemerintah berencana membentuk deputi kesehatan di BIN. Selain itu, Kementerian Pertahanan juga mengusulkan pembentukan fakultas kedokteran di Universitas Pertahanan.

Alasannya, jumlah dokter tentara saat ini semakin sedikit.

"Dephan ingin ada Unhan itu ada fakultas kedokteran, karena dokter-dokter tentara semakin berkurang sekarang ini," kata Tjahjo, Selasa (23/6/2020) lalu.

Di samping itu, Tjahjo mengungkapkan, pemerintah mengusulkan adanya peningkatan level pimpinan untuk komandan Divisi Provesi dan Pengamanan Mabes Polri dan Brigadir Mobil menjadi bintang tiga.

Namun, peningkatan ini juga harus diberlakukan untuk lingkup TNI agar tidak menimbulkan kecemburuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com