JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia perlu membangun kemandirian bangsa dalam menghadapi situasi selama dan pasca-Covid-19.
Sebab, negara-negara dunia tengah mengurangi ketergantungan kepada satu sama lain dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.
"Melemahnya rule based order sebagai bagian dari new normal, akan menyulut self help mechanism yang berbasis unilateralisme. Fenomena ini akan makin terlihat dari upaya negara mengurangi ketergantungan dari negara lain. Maka, membangun kemandirian adalah kunci bagi Indonesia ke depan," kata Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Retno mengatakan, berdasarkan hasil analisis Kemenlu, selama dan pasca-Covid-19 negara-negara dunia akan dihadapi ketidakpastian.
Ia pun mengatakan, di tengah ketidakpastian dan menguatnya semangat unilateralisme, Indonesia harus aktif menciptakan kolaborasi stategis dengan berbagai negara.
Ia menyebut, Indonesia perlu memperkuat daya tawar dan menjaga kerja sama bilateral dan kawasan serta multilateralisme.
"Pasca-Covid-19 di tengah ketidakpastian, paradigma win-win dan strategic collaboration jadi pilihan terbaik politik luar negeri Indonesia sambil terus memperkuat kerjasama bilateral, kawasan, dan multilateralisme yang lebih efektif dan efisien," ucap Retno.
Baca juga: Menlu: RI Layangkan Surat ke India, Minta WNI Jamaah Tabligh Bisa Pulang ke Tanah Air
Di samping itu, Retno menegaskan, kebijakan politik luar negeri Indonesia tetap berfokus pada upaya penyelematan ekonomi dan perlindungan WNI.
"Ke depan, kebijakan politik luar negeri tidak akan terlepas pada upaya membantu recovery ekonomi dan perlindungan WNI tetap akan jadi prioritas," kata Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.