JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengatakan, warga lanjut usia (lansia) harus dipandang sebagai aset berharga bagi kemajuan Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan dalam rangka Hari Lansia Nasional ke-24 yang jatuh setiap tanggal 29 Mei.
"Saya hanya menekankan bahwa potensi lansia harus dipandang sebagai aset yang berharga bagi kemajuan bangsa," kata Bintang dalam acara webinar bertajuk "Gerakan Sayang Lansia Menuju Lansia Bermartabat", Senin (22/6/2020).
Baca juga: Kemensos: Lansia Perlu Dipenuhi Kebutuhan Dasar agar Terhindar dari Paparan Covid-19
Menurut Bintang Puspayoga, lansia harus dijadikan subyek dalam pembangunan bangsa.
Ia mengatakan, hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk Melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal (SDGS).
"Untuk mencapai pembangunan berkelanjutan sangatlah penting untuk melibatkan potensi lansia untuk berperan dalam kehidupan sosial," ujar Bintang.
"Demi mencapai hasil pembangunan yang benar-benar tepat, terstruktur, dan inklusif," tutur dia.
Baca juga: Kisah Para Lansia yang Berhasil Kalahkan Corona..
Bintang melanjutkan, berdasarkan pedoman kelanjut usiaan dan agenda pembangunan sosial berkelanjutan 2030 yang dibuat oleh United Nation Development Program (UNDP) tahun 2017 berdasarkan prinsip SDGS disebutkan, bahwa lansia adalah aset yang berharga bagi kemajuan komunitas.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar warga lansia harus selalu dijaga bersama-sama.
"Hal-hal yang pertama itu adalah perkembangan sektor ekonomi, yang kedua pekerjaan domestik yang ketiga berpartisipasi dalam politik dan yang keempat kemajuam sosial," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.