Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 7 Kabupaten Belum Salurkan BLT Dana Desa

Kompas.com - 22/06/2020, 16:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, ada tujuh kabupaten yang belum menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.

"Yang belum sudah berkurang banyak, dulu saya melaporkan sebelas kabupaten, sekarang tinggal tujuh, tujuh itu yang enam di Papua, yang satu di Pulau Morotai," kata Abdul Halim dalam konferensi pers, Senin (22/6/2020).

Abdul Halim menyebut, kendala utama dalam penyaluran BLT di tujuh kabupaten itu yakni masalah geografis dan komunikasi.

Baca juga: Kemendes PDTT Catat 91 Persen Desa Telah Salurkan BLT Dana Desa

Menurut Abdul Halim, masalah komunikasi tersebut membuat informasi terkait penyaluran BLT dana desa terlambat dilaporkan.

"Ini terbukti dari perjalanan kemarin ketika kita mengatakan ada sebelas, ternyata waktu itu tinggal delapan yang belum salur, yang lainnya sudah salur tapi kita laporkan belum salur, kenapa? Karena komunikasi memang agak rumit," ujar dia.

Oleh karena itu, menurut dia, bisa saja dari tujuh kabupaten yang disebut belum menyalurkan dana BLT itu terdapat beberapa kabupaten yang sebenarnya sudah menyalurkan.

Di lain pihak, 316 kabupaten telah 100 persen menyalurkan BLT Dana Desa.

Baca juga: 11 Daerah Belum Salurkan BLT Dana Desa, Kebanyakan di Papua

Berdasarkan catatan Kemendes PDTT, 68.103 desa telah menyalurkan BLT Dana Desa kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Saat ini sudah posisi 68.103 desa yang sudah menyalurkan BLT dana desa atau setara dengan 91 persen dari total desa yang telah menerima dana desa di rekening kas desa," kata Abdul Halim.

Hingga Minggu (21/6/2020) kemarin, ada 7.181.331 KPM yang telah menerima BLT dana desa. Nilainya mencapai  Rp 4.308.798.600.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com