Hal itu ia ungkapkan dalam rangka Hari Lansia Nasional ke-24 yang jatuh setiap tanggal 29 Mei.
"Saya hanya menekankan bahwa potensi lansia harus dipandang sebagai aset yang berharga bagi kemajuan bangsa," kata Bintang dalam acara webinar bertajuk "Gerakan Sayang Lansia Menuju Lansia Bermartabat", Senin (22/6/2020).
Menurut Bintang Puspayoga, lansia harus dijadikan subyek dalam pembangunan bangsa.
Ia mengatakan, hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk Melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal (SDGS).
"Untuk mencapai pembangunan berkelanjutan sangatlah penting untuk melibatkan potensi lansia untuk berperan dalam kehidupan sosial," ujar Bintang.
"Demi mencapai hasil pembangunan yang benar-benar tepat, terstruktur, dan inklusif," tutur dia.
Bintang melanjutkan, berdasarkan pedoman kelanjut usiaan dan agenda pembangunan sosial berkelanjutan 2030 yang dibuat oleh United Nation Development Program (UNDP) tahun 2017 berdasarkan prinsip SDGS disebutkan, bahwa lansia adalah aset yang berharga bagi kemajuan komunitas.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar warga lansia harus selalu dijaga bersama-sama.
"Hal-hal yang pertama itu adalah perkembangan sektor ekonomi, yang kedua pekerjaan domestik yang ketiga berpartisipasi dalam politik dan yang keempat kemajuam sosial," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/22/16033101/menteri-pppa-lansia-aset-berharga-bagi-kemajuan-bangsa