Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Pemerintah Ungkap Bagaimana Corona Berkembang di Tubuh Manusia hingga Penularannya

Kompas.com - 25/05/2020, 18:38 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan mekanisme penyebaran virus corona.

Yuri menegaskan, manusia menjadi faktor pembawa virus tersebut.

Di dalam tubuh orang yang sudah terinfeksi, virus tersebut akan berkembang pada saluran pernapasan.

“Yang kemudian akan tumbuh dan menjadi banyak di sepanjang saluran pernapasan kita, mulai dari rongga hidung, mulut, terus sampai ke paru-paru,” kata Yuri melalui siaran langsung di akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (25/5/2020).

Baca juga: Jubir Pemerintah: Sekali Lagi, Proses Penularan Corona Masih Terjadi

Virus corona menyebar melalui droplet atau percikan air liur yang keluar ketika orang yang telah terinfeksi batuk, bersih, maupun berbicara.

Jangkauan droplet tersebut dapat mencapai lebih dari satu meter sehingga dapat membuat orang di sekitarnya tertular.

“Apabila ini kemudian terhirup orang lain yang rentan, maka orang itu akan terinfeksi dan menjadi sakit,” tuturnya.

Kemudian, droplet tersebut juga dapat mengenai benda-benda di sekitar orang yang telah terinfeksi.

Baca juga: Berikut 10 Anjuran IDAI kepada Pemerintah untuk Cegah Penularan Covid-19 pada Anak

Droplet bersama virus corona akan pindah ke tangan orang yang menyentuh benda-benda tersebut.

Orang lain dapat saja menyentuh benda-benda yang telah terkena droplet secara tidak sadar.

Lalu, potensi terinfeksi Covid-19 akan menjadi besar apabila orang tersebut menyentuh wajah dan belum mencuci tangan setelah menyentuh barang-barang yang telah terkena droplet.

“Apabila dia tidak mencuci tangan dengan menggunakan sabun kemudian memegang mulut, hidung, mata, maka besar sekali kemungkinannya untuk menularkan ke orang yang bersangkutan,” ucap dia.

Baca juga: Cuci Tangan 6 Kali Sehari untuk Cegah Penularan Virus Corona

Maka dari itu, Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya, menjaga jarak, menghindari kerumunan, tetap berada di rumah, serta menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah.

Yuri juga mengingatkan pentingnya mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penularan Covid-19.

“Karakter virus ini terbungkus oleh dinding yang terbuat dari struktur kimia lemah, yang sangat mudah hancur apabila terkena deterjen, terkena sabun,” ungkap Yuri.

“Oleh karena itulah kenapa alasannya harus mencuci tangan dengan sabun,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com