Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Bakar-bakar di Depan Gedung KPK, Tuntutannya Tak Jelas hingga Bubar

Kompas.com - 06/11/2019, 15:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia yang menggelar unjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK telah membubarkan diri pada Rabu (6/11/2019) siang sekira pukul 15.00 WIB.

Setelah bubar, massa berjalan beriringan menuju bus-bus yang terparkir di sekitar Gedung Merah KPK.

Mereka tampak menumpangi bus-bus tersebut saat meninggalkan kawasan di sekitar Gedung Merah Putih KPK.

Mereka membubarkan diri setelah perwakilan yang masuk ke dalam Gedung Merah Putih KPK tidak diterima oleh pimpinan KPK sebagaimana yang mereka minta.

Baca juga: Massa Demonstrasi di Gedung KPK, Paksa Masuk Gedung hingga Dorong Polisi

Aksi unjuk rasa itu diwarnai dorong-dorongan saat massa berupaya merangsek ke dalam Gedung KPK.

Selain itu, massa juga membakar kerucut parkir di depan Gedung Merah Putih KPK.

Pantauan Kompas.com, orator unjuk rasa berulang kali berteriak minta bertemu pimpinan KPK. Namun, tujuan mereka bertemu dengan pimpinan KPK tidak terdengar jelas.

Usai bubarnya massa aksi, suasana di sekita Gedung Merah Putih KPK terpantau kondusif. Jalan Kuningan Persada di depan Gedung Merah Putih KPK telah dapat dilalui kendaraan.

Petugas kebersihan pun tampak membersihkan sampah-sampah yang tersisa.

Adapun aparat kepolisian yang tadinya membentuk barikade di depan lobi Gedung KPK juga telah membubarkan diri.

Kompas TV Unjuk rasa kembali terjadi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Pendemo menyuarakan dukungan revisi undang-undang KPK.<br /> Massa datang sambil membawa spanduk dukungan revisi undang-undang KPK dan mendukung pimpinan KPK terpilih. Mereka mengatasnamakan aliansi rakyat anti korupsi, menuntut sejumlah hal, untuk perbaikan KPK, di antaranya meminta lembaga itu tidak berpolitik. Dari Gedung KPK, kita tanya langsung dengan Jurnalis KompasTV, Veny Sinuraya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com