JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, usai terjaring dalam operasi tangkap tangan yang berlangsung sejak Selasa (15/10/2019) malam hingga Rabu (16/10/2019) dini hari.
Dzulmi tiba setelah dibawa dari Medan melalui jalur penerbangan. Ia tiba sekitar pukul 11.48 WIB dengan mobil tim KPK.
Dzulmi enggan berkomentar terkait OTT yang menjerat dirinya.
Ia langsung memasuki lobi gedung dan menuju ke lantai 2 untuk diperiksa lebih lanjut.
Sebelumnya Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, selain Dzulmi, KPK juga mengamankan 6 orang lainnya.
Baca juga: OTT Wali Kota Medan, KPK Sita Rp 200 Juta Uang Setoran dari Anak Buah
Keenam orang ini rencananya akan dibawa ke Jakarta pada Rabu siang ini
"Dari OTT malam sampai dini hari tadi, total tujuh orang diamankan, yaitu dari unsur Wali Kota, Kepala Dinas PU, protokoler, ajudan Wali Kota dan swasta," kata Febri, dalam keterangan tertulis, Rabu.
Tim KPK juga mengamankan uang lebih dari Rp 200 juta dalam serangkaian OTT tersebut.
Febri mengatakan, OTT tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan dinas Pemerintah Kota Medan.
"Diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah berlangsung beberapa kali. Tim sedang mendalami lebih lanjut," kata dia.
KPK memiliki waktu 1X24 jam untuk menentukan status hukum dari orang-orang yang diamankan tersebut.
Hasil OTT akan disampaikan secara rinci lewat konferensi pers. Pihak KPK sendiri belum memberikan informasi kapan tepatnya konferensi pers dilaksanakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.